Masuki Masa Tenang ” Bentrok Pendukung Paslon Kembali Terjadi Di Kab.Sampang” Ada Sajam dan Senpi.

banner 468x60

Sampang ||KOMPAS86.COM -Insiden bentrok kembali terjadi antar pendukung Paslon 01 dan 02 pilkada Sampang di kec.Sokobanah tepatnya di Desa Tobaih Tengah Dusun Brumbung Kediaman MS Jumat malam (22/11)  sekitar pukul 20:00 WIB.

Peristiwa tersebut nyaris menelan korban jiwa kembali, pasca tragedi berdarah di Ketapang Laok, Sampang kembali Memanas dan Hampir terjadi Pertumpahan Darah di Desa Tobaih Tengah kec.Sokobanah, salah satu pendukung Paslon di intimidasi dengan Sajam dan Senpi.

HS Yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, Insiden tersebut bermula dari inisiasi pertemuan kordinasi Antar kedua kubu pendukung paslon yang di gagas oleh Salah satu Tokoh Masyarakat Yang diduga Melibatkan penyelenggara pilkada PPS setempat.

Rapat kordinasi antara pendukung Paslon 01 Dan Paslon 02 pilkada Sampang Atas permintaan ketua panitia Salah satu nya diduga PPS Desa Tobaih Tengah Bernama Subairi.

“Subairi meminta semua Hand pone dari kubu pendukung Paslon 02 Dikumpulkan dan ditaruh di sebuah kardus” ujar HS setelah membuka acara panjang lebar sesuai tema pilkada damai dan aman.

Lanjut HS, Sesuai dengan kordinasi, Panitia membuka ruang usulan ditengah tengah sela acara, maka pihak kami mengusulkan selaku pendukung Jimad Sakteh diantaranya;

– Harus menuruti prosedur yang berlaku

– pemilih hanya boleh melakukan pencoblosan sekali tidak boleh mewakili atau mencoblos berkali kali.

Namun menurut HS usulan tersebut Sontak dipertanyakan Oleh pihak yang diduga pendukung MANDAT Dengan bentuk pertanyaan, oknum inisial MS ” kok baru sekarang Ada atau Muncul Aturan seperti itu dari dulu Kemana” ujar HS menirukan percakapan MS pendukung MANDAT, Argumentasi tersebut kembali ditimpali oleh Pihak HS salah satu rekan nya yang turut hadir menyahut ” Dulu belum pernah ada Musyawarah dan usulan seperti ini pak hingga terus pengusulan terus berjalan dan kembali lagi ketopik awal sampai terjadi perbedaan pendapat.

Pendukung 02 menginginkan tetap sesuai prosedur yang berlaku sedang menurut HS kubu pendukung MANDAT tetap bersikukuh dan ingin warga bebas mencoblos meski berkali kali mewakili bahkan meski sampai 50 kali itu Boleh.

Hingga suasana menjadi tegang dan pihak pendukung Mandat MS dan DLW Beranjak berdiri Mengambil Sajam Berupa Pedang sedangkan rekan nya inisial DLW mengambil celurit didekat MS, suasana kisruh tersebut disaksikan banyak orang hingga dari kedua belah pihak yang turut hadir sempat melerai kejadian tersebut, terang HS.

HS melanjutkan usai Sajam berhasil di rebut oleh rekan yang melerai oknum MS makin Emosi dengan mengambil senjata api (pistol) Dari pinggang nya diacungkan ke arah saya lagi Hingga suasana semakin memanas dan kembali terjadi perebutan senpi Sampai senjata api tersebut meletus mengenai sebuah kaca sebuah Meja dan bias nya melukai Kaki dari rekan HS yang berinisial H.HM Hingga langsung di bawa ke puskesmas Karangpenang untuk dilakukan perawatan, tutup HS.

Sementara Kapolsek Sokobanah IPTU Sujiyono, S.H, ketika dikonfirmasi terkait peristiwa di Wilayah hukum nya tersebut menjawab singkat ” enggih saudaraku ini masih perjalanan Dari Tobaih ke Polsek karena ada acara penerimaan pasukan dari BKO Polda ,Alhamdulillah Untuk Tobaih sudah bisa berdamai istilah nya kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan siap menjaga kondusifitas wilayah menjelang dan selama pemilu kada ini” begitu penjelasan Kapolsek Sokobanah ketika media menerima konfirmasi langsung via pesan whatshapp Sabtu sore 23/11/2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan