Saumlaki (Tanimbar) Kompas86.com –
Dengan mengusung tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu”, acara Pentahbisan Gedung Gereja Sejahtera dan Pembukaan Persidangan Klasis ke-51 Gereja Protestan Maluku (GPM) Tanimbar Selatan, berjalan sukses, Minggu (23/03/2025)
Prosesi acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan prasasti oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak dan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode, Pdt. Y. Coling, S.Th. dan dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine pembukaan.
Perwakiln MPH Sinode, Pdt. Y. Coling, S.Th., dalam penyam pidatonya, menyqmpaikan terima kasih bahkan mengapresiasi panitia dan seluruh anggota jemaat sejahtera atas kekompakan, kerjasama, dan persekutuan yang luar biasa serta tanggung jawab untuk mensukseskan acara pentahbisan dan juga pembukaan sidang klasis ke-51.
Dia berpesan, semoga kekompakan dalam persekutuan yang merupakan hal baik harus tetap dipertahankan sampai kapanpun karena merupakan modal terbesar bagi keberlangsungan Gereja. Baginya, Gereja Sejahtera ini dalam mengembangkan misinya tentu harus berdasar pada persekutuan yang kokoh.
Ditambahkan, dalam setiap persidangan Klasis, maka seluruh MPH harus mendampingi, guna mengarahkan persidangan pada hal-hal penting yang menjadi fokus gereja. Misalnya yang berhubungan dengan lingkungan. Bagaimana gereja hadir untuk memberikan ide atau saran yang dapat berkontribusi untuk menjaga lingkungan.
“Di sisi yang lain, kita juga hadir untuk mengarahkan tentang bagaimana gereja itu hadir dalam upaya untuk membangun kehidupan ekonomi umat atau melalui program Gerakan Keluarga Menanam, Melaut, dan Memasarkan. Kita dihadapkan dengan berbagai krisis pangan. oleh karena itu kita harus mendiri, terutama mengelola seluruh hasil-hasil atau potensi alam kita kalau di sini kita pikir tanah kita masih subur,” tandasnya.
Untuk itu, gereja mendorong agar jemaat bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur. Hal ini bertujuan agar pengembangan ekonomi umat supaya jemaah itu tangguh dan mendiri. Inilah fokus yang harus ditekankan dalam persidangan. Dengan membangun kehidupan ekonomi umat, maka juga diperlukan kemitraan dengan pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi.
Selain itu, sidang juga berfokus pada masalah moral selain pendidikan dan kesehatan yang menjadi skala prioritas 5 tahun kedepan dan merupakan bagian yang penting dalam pergumulan.
(Mas Agus).