MUSI BANYUASIN (SUMSEL) KOMPAS86.COM__, Walaupun pernah terjadi musibah kebakaran dan telah memakan korban jiwa pada beberapa waktu lalu tepatnya pada hari Jumat (28/06/2024) diduga akibat kegiatan sebagian masyarakat yang memeras minyak dari aktivitas ilegal drilling yang minyaknya mencemari sungai dawas dusun V Parung Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin yang kemudian timbul kebakaran, namun sebagian masyarakat masih abai dengan bahaya yang mungkin timbul, dan tanpa rasa takut bersama beberapa masyarakat lainnya masih mengambil minyak mentah yang tumpah di sungai tersebut .
Untuk mencegah terjadinya kebakaran dari aktivitas masyarakat tersebut pada hari Selasa (09/07/2024) Polsek Sungai lilin bersama-sama Forkompimcam (forum komunikasi pimpinan kecamatan) melakukan pelarangan dan himbauan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas pengumpulan minyak yang tumpah di sungai dawas bawah jembatan PT. Hondoli Tanjung Dalam Estate Desa Sri gunung Kecamatan Sungai Lilin agar tidak lagi melakukan pengumpulan minyak yang tumpah di sungai tersebut karena sangat berbahaya.
Kapolsek Sungai lilin Akp. Moga Gumilang S.TrK. Sik. saat dikonfirmasi hari Sabtu (13/07/2024) terkait adanya aktivitas masyarakat yang masih mengambil minyak di sungai dawas, ia sangat menyayangkan masih ada masyarakat yang mengambil minyak di sungai tersebut, dan ia meminta agar jangan ada lagi masyarakat yang mengambil minyak tersebut , karena sangat berbahaya, jangan sampai terjadi lagi kebakaran. Ujarnya.
Saat rombongan Polsek Sungai lilin dan Forkompimcam datang ke jembatan PT. hindoli, tampak ada lebih kurang ratusan warga yang mengambil tumpahan minyak mentah di pinggir sungai , dan dari pengakuannya mereka melakukan aktivitas tersebut sudah dua hari, selanjutnya orang-orang tersebut dibubarkan dan dilarang mengambil minyak yang tumpah di sungai tersebut.
Kami akan terus memonitor aktivitas masyarakat di sungai tersebut, dan melarang warga yang akan mengambil minyak , juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat segera membersihkan sungai yang tercemar oleh tumpahan minyak mentah dari aktivitas Ilegal Drilling. Ujar Moga.
(Rudi Hartono)