BPJS Kesehatan Ada Potensi Defisit Rp 11 Triliun Tahun 2025

banner 468x60

Jakarta / KOMPAS86.com
Direktur utama BPJS Kesehatan Gufron Mukhti menyatakan pihaknya beylum tentu manaikan iuran kepesertaan pada tahun 2025, hal itu menangapi adanya potensi defisit 11 Triliyun, seperti di lansir dari idx chanel, Senin, 02/10/23

Gufron mengatakan pihaknya akan melakukan perhitungan terlebih dahulu terkait iuran kepesertaan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi

Lebih lanjut Gufron menyebutkan ” Tahun 2025 akan kita pikirkan dan akan kita hitung serta antisipasi, dan kita lakukan mitigasi belum tentu naik, ujarnya,

” Meskipun nantinya di lakukan penghitungan, namun belum tentu naik ” pungkasnya

Dewan Jaminan Sosial Nasional ( DJSN ) sebelumnya menyatakan tengah mempertimbangkan untuk menaikan iuran BPJS Kesehatan pada Juli 2025.

Anggota DJSN Muttaqien menyebutkan ” Berdasarkan kajian yang di lakukan oleh DJSN, BPJS Kesehatan berpotensi mengalami defisit Rp.11 Triliyun pada tahun 2025, apabila nominal iuran tidak naik ” terangnya

” Sebelum itu tentu kita lakukan persiapan sebelum betul betul defisit tidak seperti sebelumnya, Juli 2025 ( penyesuaian iuran ). ( **)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan