Kritik Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah: Tuntutan Penggantian PJ Bupati Aceh Tengah

banner 468x60

Takengon | KOMPAS86.COM | (01/04/2024) Masyarakat Aceh Tengah dihebohkan dengan penanaman pohon pisang di ruas jalan rusak pada hari Minggu, 31 Maret 2024. Penanaman pohon pisang dilakukan di tiga titik strategis: bundaran Kebet, simpang 4 arah Rumah Sakit Datu Beru, dan Jalan Lintang Takengon, Aceh Tengah.

 

Agus, salah satu dari delapan orang yang terlibat dalam penanaman pohon pisang tersebut, menyatakan tindakan ini dilakukan secara bersama-sama sebagai protes terhadap kurangnya responsivitas Pemerintah Daerah Aceh Tengah dalam menangani masalah jalan rusak yang mengganggu akses lalu lintas dan sering kali menyebabkan kecelakaan.

 

“Kami frustasi dengan sikap Pemda Aceh Tengah yang terkesan acuh tak acuh terhadap masalah di wilayah ini. Setiap kali ditanya, jawaban mereka selalu seputar ‘masih dalam proses’, terutama dari PJ Bupati Aceh Tengah. Jika masalah jalan rusak saja tidak bisa ditangani, bagaimana dengan masalah lainnya?” ungkap Agus.

 

Agus juga menyoroti sejumlah permasalahan lain di Aceh Tengah yang tidak kunjung terselesaikan di bawah kepemimpinan PJ Bupati.

 

“Menurut kami, PJ Bupati terlalu nyaman dengan posisinya. Dia tidak tampak tertarik untuk memperbaiki situasi di Aceh Tengah. Meskipun banyak kritik dari aktivis sejak tahun 2023,” tambahnya.

 

Agus menjelaskan rencana untuk menggelar aksi protes setelah Lebaran nanti, sebagai tanggapan terhadap respons yang kurang memuaskan dari Kepala Dinas PUPR terkait perbaikan jalan menyambut PON. Mereka merasa kepentingan rakyat Aceh Tengah diabaikan.

 

“Kami tidak yakin PJ Bupati T. Mirjuan layak memimpin di Aceh Tengah. Kami akan meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menggantinya,” pungkas Agus.

( S a )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan