Kab.Karo (SUMUT) KOMPAS86.com –
Diguyur hujan deras Jembatan Laudah Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo digenangi air diperkirakan setinggi
25 Cm (16/11).
Kondisi itu tentu sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas pada wilayah tersebut.
Oleh sebab itu, pengguna jalan atau pengendara yang melintas dari jembatan tersebut mesti berhati-hati.
Berdasarkan pantauan, genangan air tersebut diduga akibat drainase atau saluran air yang berada di samping akses menuju Jembatan Laudah tidak berfungsi secara normal.
Kontur tanah di kawasan tersebut juga diketahui lebih tinggi dari arah Simpang 3 Laudah menuju Jembatan tersebut.
Saluran pembuangan air diperkirakan tersumbat karena pasir atau material lumpur yang hanyut imbas gerusan air jika sewaktu hujan.
Jondri Sembiring (35), warga yang rumahnya tidak jauh dari Jembatan tersebut mengatakan “Sudah sering kejadian, siswa atau pengguna jalan terlibat pertengkaran dengan pemilik atau sopir kenderaan yang mengotori pakaian pengguna jalan,” ucapnya seraya berharap pemerintah Kabupaten Karo hendaknya memberikan perhatian untuk merawat dan memelihara jembatan yang saat ini selalu digenangi air.
Demikian dengan yang dialami Rikson Tampubolon. Ia kerap mendapat keluhan dari anak-anak sekolah yang ngekos di tempatnya. Ia juga sudah menyampaikan harapan kepada pemerintah Kabupaten Karo agar air tidak tergenang khususnya disaat musim hujan tetapi hingga saat ini belum mendapat tanggapan.
“Licin pak, saya nyaris terpeleset. Hujan deras ataupun tak hujan deras sama sekali, jembatan untuk pengendara saat ini genangan itu selalu ada. Surutnya, saya rasa juga susah sih. Saya enggak ngerti apa salurannya tersumbat sampah atau memang karena curah hujan yang tinggi, sehingga jembatan ini selalu digenangi air. Menganggu ya bagi para pengendara motor ya terganggu pak,” ucap Soni Arab Sembiring (40), seorang pengendara motor.
Soni, juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Karo agar mau mencari solusi terhadap Jembatan Laudah, kalaupun bukan pekerjaan Pemkab Karo, lalu bagaimana cara Pemkab Karo mengatasi hal ini, harap Soni.
Terpantau arus lalulintas mengalami kemacetan dan hingga 20.00 WIB, air di Jembatan tersebut masih belum surut.
#Yogi Barus#
