Kondisi Jalan Masuk Nusa Penida Memprihatinkan, Retribusi Tetap Dipungut

banner 468x60

KOMPAS86.COM | KLUNGKUNG | Akses masuk ke Nusa Penida saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Ironisnya, petugas terlihat aktif memungut retribusi dari tamu yang datang ke pulau tersebut.

 

Kondisi ini digambarkan sebagai “parah” oleh pengunjung yang mengunjungi Nusa Penida. Berdasarkan pantauan media pada Kamis, 25 Juli 2024, jalan dari dermaga menuju pulau rusak akibat abrasi. Jalanan tersebut terlihat berantakan dan tidak ada upaya perbaikan yang dilakukan. Kerusakan ini memanjang sejauh sekitar 200 meter.

 

Meskipun demikian, di pintu masuk, petugas retribusi tampak sibuk menarik biaya sebesar Rp25 ribu dari setiap tamu yang masuk. “Saya menyesalkan adanya pungutan tersebut. Kalau diimbangi dengan perawatan dan perbaikan infrastruktur, itu tak masalah. Tapi kenyataannya tidak demikian. Jalanan di akses Nusa Penida seolah dibiarkan, tanpa perbaikan,” ujar seorang tokoh masyarakat Nusa Penida, Putu Suciawan.

 

Putu menjelaskan bahwa kerusakan jalan akibat abrasi telah berlangsung selama bertahun-tahun. Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan wajah Nusa Penida dan seharusnya menjadi fasilitas yang dapat memberikan kepuasan kepada tamu dan turis. “Wacana perbaikan sudah sering terdengar, seperti pengukuran-pengukuran. Namun, realisasinya tak pernah ada,” lanjutnya.

 

Putu berharap pemerintah daerah setempat bertindak adil. Ia menekankan pentingnya perbaikan dan perawatan infrastruktur, terutama mengingat adanya retribusi pariwisata berupa ‘tiket masuk’ sebesar Rp25 ribu per orang. “Kami bukan menolak retribusi, tetapi harus ada keseimbangan. Jangan hanya memungut, tetapi juga melakukan perbaikan dan perawatan infrastruktur,” tegas Putu Suciawan.

Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan