Yayasan Sor Silai Gelar Sarasehan dan Aksi Tanam Pohon di Sumber Air Wemomolin Desa Ilngei

banner 468x60

SAUMLAKI (TANIMBAR) KOMPAS86.com__,
Yayasan Sor Silai Tanimbar (YSST) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan berbagai elemen masyarakat bersinergi memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024.

Dalam sebuah gerakan yang bertajuk “Kerusakan Hutan di Hulu, Memanen Bencana di Hilir”, mereka menanam harapan sekaligus pohon untuk masa depan.

Kegiatan diawali dengan sebuah sarasehan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, pemerintah, aparat keamanan, hingga aktivis lingkungan.

Dipandu Johanis D.B Malindir, diskusi ini menyentuh isu-isu penting seperti pengelolaan sumber air, tantangan distribusi air bersih, dan upaya pencegahan pembalakan liar.

Simon Lolonlun, Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar, berbicara dengan penuh semangat tentang pentingnya memulai perubahan dari langkah kecil. “Menanam pohon bukan hanya soal aksi fisik, tetapi juga menanam harapan untuk menjaga keseimbangan alam,” ujar Simon.

Yayasan Sorsilai Tanimbar Tanam Pohon Usai sarasehan, para peserta bergerak menuju kawasan sumber air Wemomolin untuk melaksanakan aksi tanam pohon.

Sebanyak 500 bibit pohon, seperti Mahoni dan Trembesi, ditanam di sekitar area tersebut. Pemilihan jenis pohon ini bukan tanpa alasan; keduanya dikenal mampu menjaga resapan air dan memulihkan ekosistem.

“Wemomolin adalah sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Melestarikan area ini adalah tanggung jawab kita bersama,” lanjut Simon.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk SKK Migas Wilayah Papua Maluku dan INPEX Masela, yang turut memberikan dukungan penuh. Tak hanya pohon-pohon di Wemomolin, pekan depan ratusan bibit pohon buah juga akan didistribusikan ke masyarakat Desa Bomaki untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Yayasan Sorsilai Tanimbar Tanam Pohon4Menurut Simon, curah hujan yang tinggi di bulan Desember menjadi waktu yang tepat untuk memastikan keberhasilan pertumbuhan pohon-pohon yang ditanam.

Ia berharap aksi ini menjadi awal dari gerakan kolektif yang lebih besar untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya sumber air.

“Kita mungkin belum bisa melihat perubahan besar hari ini, tetapi langkah kecil ini adalah fondasi untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Dengan tema yang mengingatkan pentingnya menjaga hutan di hulu demi kesejahteraan di hilir, kegiatan ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran. Di Tanimbar, kolaborasi ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

#(Agus Masela)#

Pos terkait