Tokoh Pemuda Labuhan Batu Preddy Simangunsong Tidak Terima Atas Fitnah Yang Menimpanya

banner 468x60

 

Labuhan Batu/ SUMUT
KOMPAS86. Com 21- 8- 2023

Sekira pukul 10:30 wib senin 21/8, sosok tokoh pemuda Labuhan Batu, Freddy simangunsong, mendatangi Mapolres Labuhan Batu, guna melaporkan atas dugaan laporan palsu juga fitnah yang menimpanya, terduga lakukan pelecehan anak dibawah umur, SFS (15)

Menyikapi berita viral beberapa hari lalu, juga berisikan bukti laporan STPL yang menujukan pada dirinya sebagai terlapor.
Hal itu dibantah olehnya, bahwa semua itu tidak benar, dan saya siap untuk mempertanggung jawabannya, sampai dimanapun, ungkap tokoh pemuda Freddy simangunsong dihadapan awak media.

Masih dalam keterangan Freddy simangunsong( terlapor), kedatangannya ke mapolres Labuhan Batu, guna melaporkan kembali atas tuduhan yang ditujukan kepadanya, oleh pelapor RH ( 39 ), ibu dari SFS terduga korban.
Laporan tersebut mentah-mentah dibantah Freddy Simangunsong, kalau laporan itu tidak benar adanya, melainkan fitnah, karena saya tidak melakukan hal itu, paparnya.

Dengan terjadinya hal itu, tokoh pemuda Freddy Simangunsong merasa keberatan, datangi Mapolres Labuhan Batu guna melaporkan kembali atas tuduhan yang dianggap tidak beralaskan bukti, dengan dua laporan yakni, pencemaran, juga laporan palsu.
Namun sesampai di Mapolres Labuhan Batu, petugas meminta, agar laporan dipending dulu, setelah penyidikan dihentikan bila tidak cukup alat bukti.

Masih dalam ruang lingkup Mapolres Labuhan Batu, Freddy Simangunsong dikerumuni awak media, guna konfirmasi kebenaran dalam hal laporan tersebut.
Dengan lapang dada, sosok tokoh pemuda ( Freddy Simangunsong) paparkan seadanya.
SFS (15) selaku terduga korban, diakuinya adalah ponakannya, anak dari adik kandungnya.
Dan sudah satu tahun, lebih kurang tinggal sama saya, di perumahan DL sitorus kelurahan ujung bandar kec. Rantau selatan Labuhan Batu.

Pada haqikatnya, keberadaan ponakan SFS tersebut, tidak diakui seluruh keluarga, yang mana kelahiran anak tersebut, dari buah pernikahan almarhum adik saya dengan RH, ibu dari terduga korban SFS, sebagai pelapor.
Karena seluruh keluarga tidak pernah tau, atau kapan minta restu, dan nikahnya, ujar Freddy Simangunsong.
Namun sebagai manusia, saya mengakui bahwa itu ponakan saya.

Kisaran berakhir masa sekolahnya TK SMP, ponakan datang kepada saya, meminta bantu untuk mengambil ijaza sekolah Tk SMP nya, dan masih ingin melanjutkan sekolah, namun tidak punya duit.
Mendengar hal tersebut, Freddy Simangunsong merasa iba, dan langsung mengambil Ijaza tersebut, dan mendaftarkannya kesekolah lanjutan di Imelda karya bakti kelurahan ujung bandar, sekolah kebidanan.

Tepat di bulan 5/2023, SFS diusir oleh Freddy Simangunsong dari rumahnya, karena dongkol atas sikap SFS kerap menokohi uang sekolah, namun tidak dibayarkan.
Pada bulan 8/2023, SFS datang lagi kerumahnya, sebagai sales rokok Insta.
Dan meminta Freddi simangunsong untuk membelinya, sejumlah 4 bungkus dengan harga RP 100.000,agar ada laporan penjualan ku wak, ungkap Freddy Simangunsong tirukan permintaan SFS.

Tepat pada 16 Agustus 2023 pukul 23:29wib, saya dilaporkan terduga lakukan tindak pidana perlindungan anak, oleh ibu RH, ibu dari terduga korban SFS.
Melaporkan saya ( Freddy ) telah melakukan tindakan pidana pada SFS, yang terjadi pada tanggal: 5-7-2023 , kejadian dugaan tindak pidana yang dilaporkan berada dirumah saya.
Sementara, SFS, sudah angkat kaki ( saya usir) dari rumah, dibulan 5 -2023.
Seluruh keterangan dirangkum atas paparan tokoh pemuda Freddy Simangunsong sebagai terlapor.
Freddy simangunsong meminta kepada pihak kepolisian, agar secepatnya hal ini diproses. * ( Rahmat siregar) *

Pos terkait

Tinggalkan Balasan