Sampang|| kompas86.com -kontingen kabupaten sampang gagal masuk 10 besar, seperti podcast yang sempat beredar dimana KONI sempat optimis memasang target tersebut, namun apa boleh dikata justru peringkat klasemen justru berada di 1 digit diatas 10 dari bawah klasemen akhir.
Sampang pada Ajang olahraga terbesar di Jawa Timur yang sukses di gelar di wilayah malang raya , porprov jatim IX tahun 2025 dan resmi di tutup,
Di ketahui bahwa kontingen kabupaten sampang mendelegasi kan 126 atlet yang berasal dari 21 cabang olahraga ( cabor) se kabupaten sampang, kecuali cabor pencak silat yang sempat menuai protes dan polemik.
Berdasarkan hasil klasemen kontingen kabupaten sampang berada pada peringkat ke 27 Dari 38 kabupaten / kota se Jawa Timur,
Dengan jumlah perolehan medali 11 emas, 7 perak & 16 perunggu dengan total point 74 ,
Menanggapi hal tersebut ketua Ormas komando HAM kabupaten sampang, saat di temui di kantor nya menyampaikan bahwa seharus nya kontingen kabupaten sampang ( KONI) harus memiliki target pencapaian yang signifikan, sperti pada porprov tahun 2023 KONI kabupaten sampang berhasil berada di peringkat 17 besar,
Paling tidak porprov tahun 2025 ini harus berada di posisi 15 besar atau bertahan di peringkat nya,
Bukan malah justru anjlok dan turun pada peringkat 27 seperti sekarang ini, kecam nya.
Lebih lanjut lihon mengatakan seharus nya ketua & jajaran pengurus KONI kabupaten sampang malu terhadap bupati sampang dan seluruh pegiat olahraga di kabupaten ini,
” Harus nya ketua dan jajaran pengurus KONI sampang malu pada bupati sampang, mengingat KONI menerima dana hibah milyaran yang bersumber dari APBD Kabupaten sampang , kalau memang tidak mampu membawa prestasi atlet harus mundur dari jabatan nya jangan jadi pengecut, kata nya
Perlu di ketahui bahwa KONI kabupaten sampang telah menerima anggaran dana hibah bersumber dari APBD Kabupaten sampang sebesar 1,7 milyar,
Yang di peruntukkan untuk pembinaan cabang olahraga ( cabor) se kabupaten sampang.