Kompas86.Com, Bireuen – Dalam upaya menegakkan peraturan daerah dan syariat Islam, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) Kabupaten Bireuen kembali melaksanakan razia rutin pada Selasa sore (6/5/2025). Kegiatan dimulai dengan apel siaga di halaman Pendopo Bupati Bireuen yang dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP/WH, Chairullah, SE, didampingi Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum, Zulkarnaini, SE.
Chairullah menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari tugas strategis dalam menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. “Kami tidak hanya menindak, tetapi juga memberikan edukasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya mematuhi aturan,” ujarnya tegas.
Dalam arahannya kepada personel, Chairullah juga mengingatkan pentingnya menjalankan razia secara humanis, menghindari tindakan represif dan tetap mengedepankan pendekatan persuasif.
Razia kali ini difokuskan pada kawasan Langgar Square (Rex Bireuen), pusat kota Bireuen, yang selama ini menjadi titik rawan pelanggaran. Petugas menertibkan pedagang yang menggunakan trotoar dan badan jalan untuk berjualan, serta kendaraan penginapan yang parkir sembarangan hingga mengganggu lalu lintas.
“Penertiban ini dilakukan tanpa tebang pilih. Siapa pun yang melanggar aturan akan ditindak. Tujuan kami bukan semata menindak, tapi mengembalikan fungsi ruang publik sebagaimana mestinya,” tegas Zulkarnaini, SE yang turut memimpin langsung razia.
Selain menertibkan, petugas juga memberikan pembinaan langsung di lokasi. Untuk pelanggaran ringan, pelaku diberi peringatan dan edukasi. Namun, bagi pelanggaran berat atau berulang, akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, karena sebelumnya juga sudah ada surat pemberitahuan bentuk imbau dari kecamatan.” Jelasnya.
Razia melibatkan berbagai unsur, termasuk Kasi Operasi dan Pengawasan Syariat Anwar Zulham, S.Sos., Kasi Ketentraman dan Ketertiban Muhamad, SE., Kasi Pembinaan dan Penyuluhan Azwar, serta didukung unsur TNI/Polri, Subdenpom, dan Dinas Perhubungan Bireuen.
Satpol PP/WH Bireuen menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan demi menciptakan kota yang tertib, aman, dan nyaman. “Kami berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat. Ketertiban bukan semata tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tutup Chairullah. ( Hendra)
