Tanimbar (Maluku) Kompas86.com –
Suasana haru dan bahagia mewarnai penyambutan kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah kembali ke tanah air usai menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Dalam acara yang digelar secara khidmat, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kepulangan para tamu Allah dalam keadaan sehat walafiat.
Acara penyambutan berlangsung di Aula Kemenag, Saumlaki, Senin (30/6/2025), dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Penjabat Sekda, pejabat struktural lingkup Pemda, Ketua MUI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar beserta staf, para Imam Masjid, serta masyarakat yang turut menyambut dengan antusias.
Bupati Jauwerissa dalam sambutannya mengucapkan, selamat datang dan menyampaikan kebahagiaan atas kembalinya para jamaah ke tengah keluarga dan masyarakat setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
“Kami merasa gembira dan bangga, karena saudara-saudari kita telah menjalani ibadah haji yang penuh makna dan pengorbanan. Ini adalah anugerah besar dari Allah SWT yang patut disyukuri,”ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjadikan pengalaman spiritual di Tanah Suci sebagai momentum untuk memperkuat iman, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan kontribusi sosial di lingkungan masing-masing.
“Predikat Haji dan Hajjah hendaknya menjadi pemicu untuk lebih bertakwa, lebih berhati-hati dalam sikap, serta menjadi teladan dalam keluarga dan masyarakat. Haji yang mabrur adalah mereka yang amalannya terus berlanjut setelah kembali ke kampung halaman,”pesan Bupati.
Dirinya pun menyampaikan, doa dan harapannya agar seluruh jamaah memperoleh predikat haji yang mabrur, serta bagi masyarakat yang belum berkesempatan berhaji, kiranya diberikan kelapangan rezeki dan kesehatan agar dapat menyusul ke Tanah Suci di tahun-tahun mendatang.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia pemberangkatan dan pemulangan haji, tim kesehatan, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji asal Kepulauan Tanimbar.
“Semoga setiap kebaikan yang Bapak dan Ibu berikan dibalas dengan limpahan berkah bagi diri dan keluarga,” tutupnya.
Acara penyambutan ini bukan hanya menjadi ungkapan selamat datang, tetapi juga pengingat bagi masyarakat luas akan pentingnya nilai-nilai spiritual, pengabdian, dan keteladanan yang dibawa pulang oleh para haji ke bumi Duan Lolat.
(Mas Agus).
