SURABAYA,JATIM KOMPAS86. Com
Tak banyak mendapat sorotan publik, rupanya total harta kekayaan pejabat Pemkot Surabaya ini mencapai 12 miliar rupiah.
Jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh pejabat pemkot Surabaya ini terbilang cukup fantastis.
Pasalnya, jika dibandingkan dengan harta kekayaan walikota Surabaya bilangannya melampaui total aset yang dimiliki oleh Eri Cahyadi.
Berdasarkan laporan LHKPN tahun 2022, pejabat Pemkot Sirabaya Lilik Arijanto memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis sebesar 12 millyar lebih.
Lilik Arijanto, memiliki 8 bidang tanah dan bangunan di wilayah Surabaya, hasil sendiri, dengan total harga sebesar Rp 7.358.421.000,00.
Untuk Alat transportasi dan mesin sebesar Rp 546.000,00, dan untuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 780.000.000,00.
Selain itu, memiliki surat berharga sebesar Rp 1.743.538.570,00, dan Kas senilai Rp 2.490.021.345,00.
Jadi total kekayaan Lilik Arijanto berdasarkan laporan LHKPN tahun 2022 sebesar Rp 12.918.073.315.
Sebetulnya wajar wajar saja, Pak Lilik Arijanto memiliki kekayaan sebesar itu, sebab dia memiliki jabatan yang cukup strategis di lingkup Pemkot Surabaya, ujar salah satu rekanan Pemkot Surabaya yang tidak mau disebutkan namanya.
Lanjutnya, selama menjadi pegawai Pemkot Surabaya, Pak Lilik Arijanto, pernah menjabat di Dinas Cipta Karya dan Tata kota, dan sekarang ini sebagai Kepala Dinas di Dinas PU Binamarga. “Selama di Pemkot Surabaya, Pak Lilik Arijanto itu sebagai ahlinya pembangunan dibidang jalan dan saluran, di Pemkot Surabaya. Dan itupun cukup lama, ujar salah satu rekanan Pemkot Surabaya yang tidak mau disebutkan namanya.
“Jadi wajar wajar saja, beliau memiliki kekayaan sebayak itu,” ujar salah satu rekanan pemkot saat ditemui dikantin, pada Senin (2/10).
Fery Ketua FKR Forum Kajian Rakyat Surabaya, Jumat (23/9) mengatakan, hal tersebut patut dipertanyakan? “Berapa besar gaji dan TPP yang diperoleh dari pejabat eselon 2 yang diperoleh, kok memiliki kekayaan yang cukup fantastis, apalagi melebihi kekayaan walikota Surabaya Eri Cahyadi,” ujar Fery.
Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air dan PU Binamarga Ir Lilik Arijanto, saat konfirmasi lewat telepon/wa pada Senin (25/9) tidak menjawab sama sekali.
(BUDI)
