Puncak Haul Akbar Ke-58 di Maros, Menteri Agama RI Tegaskan Komitmen Bangun Pesantren

banner 468x60

Kabupaten Maros,/Provinsi Sulawesi Selatan

Kompas86. Com– Puncak Haul Akbar ke-58 Wali Mursyid dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Baruga Khalwatiyah Samman Pattene, Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, berlangsung khidmat dan meriah. Selama tiga hari pelaksanaan, acara ini berhasil menyedot perhatian ribuan jamaah dari berbagai daerah, dengan puncak kehadiran mencapai 30.000 orang pada Sabtu (13/9/2025).

Acara keagamaan yang menjadi agenda rutin tahunan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA (Menteri Agama RI), H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H (Bupati Maros), AKBP Douglas Mahendrajaya (Kapolres Maros), Dr. H. Ali Yafid, S.Ag, M.Pd.I. (Kakanwil Kemenag Sulsel), KH. Najamuddin (Ketua MUI Sulsel), Irfan AB (Anggota DPRD Prov. Sulsel), Dr. H. Muhammad, S.Ag., M.Ag. (Kakan Kemenag Maros), Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D. (Rektor UIN Alauddin Makassar), KH. Drs. Syamsul Khalik (Ketua MUI Maros),  AKP Ahmad, S. Sos (Kasat Pamobvit Polres Maros), Aksa (Penceramah/Pengurus Khalwatiyah Samman Pattene) dan sejumlah tokoh agama serta pejabat lainnya.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh KH. Najamuddin, Ketua MUI Sulsel, yang kemudian dilanjutkan sambutan dari H. Andi Wahyudin Bin Sajaruddin Malik/Puang Wahyu. Dalam sambutannya, Puang Wahyu menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri Agama RI dan melaporkan bahwa puncak haul tahun ini menjadi yang terbesar dengan jumlah jamaah mencapai puluhan ribu orang.

Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan jamaah atas terselenggaranya acara yang berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif, meski jalan poros Pattene dipadati ribuan kendaraan dan peziarah.

Selain itu, Pattene telah ditetapkan sebagai Kawasan Pariwisata Budaya Religi sesuai Perda Nomor 4 RTRW Tahun 2012, sehingga kegiatan berskala besar ini semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata religi di Sulawesi Selatan.

Puncak acara ditandai dengan sambutan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang menyampaikan beberapa pesan penting kepada jamaah dan masyarakat Sulawesi Selatan.

“Saya memiliki hubungan emosional dengan Kabupaten Maros. Leluhur saya berasal dari sini, dan turut menyebarkan Tharekat Khalwatiyah Samman hingga ke Indonesia Timur. Karena itu, saya meminta agar Pemerintah Kabupaten Maros memfasilitasi perkembangan tarekat ini,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa Tharekat Khalwatiyah Samman adalah ajaran legal yang diakui pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ia mengimbau masyarakat agar menjaga persatuan, tidak mudah terprovokasi, dan tidak terburu-buru menuduh suatu aliran sebagai sesat.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI juga menyatakan komitmennya untuk membangun pondok pesantren di bawah naungan Tharekat Khalwatiyah Samman di Kabupaten Maros. “Insyaallah, kita akan mendirikan pondok pesantren di sini sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam,” tegasnnya

Haul Akbar di Pattene tidak hanya berdampak pada aspek keagamaan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Kehadiran puluhan ribu jamaah memberi penghasilan bagi pedagang kaki lima, pemilik rumah sewa, hingga pelaku UMKM.

Jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan provinsi lain di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Kehadiran mereka menjadikan Pattene sebagai titik pertemuan spiritual berskala internasional.

Acara Haul Akbar ke-58 Wali Mursyid dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pattene ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah. Kehadiran Menteri Agama RI sekaligus menjadi momentum penting bagi perkembangan Tharekat Khalwatiyah Samman di Kabupaten Maros.(*)

Jurnalis: Mirwan

Pos terkait