MURATARA,kompas86com-Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Himpunan Mahasiswa Muratara (AHMM) menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara,Senin (25/11/2024)
Aksi damai ini dilakukan mahasiswa menuntut terkait tiga poin penting,terhadap kebijakan pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara,yang pertama adanya dugaan korupsi 35 proyek PUPR Muratara atas temuan BPK yang kerugiannya mencapai belasan milyaran rupiah,Kedua tidak ada transparasi seleksi PPPK tahun 2023,ketiga adanya Pertambangan Emas Tanpa Izin(PETI) di hulu sungai Tiku dan hulu sungai Rawas yang menyebabkan kerusakan sungai menjadi keruh.
“Kami sangat menyayangkan adanya dugaan Korupsi di PUPR Muratara mencapai milyaran rupiah,”kata Birzu pada wartawan usai acar aksi tersebut
Birzu mengatakan,Aliansi Mahasiswa Muratara memintak Kepada KPK dan Aparat penegak hukum lainnya agar segera usut tuntas terkait temuan BPK di PUPR Muratara tahun 2023. yang kerugian Negara mencapai milyaran rupiah.
Selaintu Aliansi Mahasiswa Muratara menilai seleksi PPPK di Muratara tidak ada transparansi,sehingga nilai tertinggi tes melalui Computer Asisted Test (CAT).banyak yang lulus.
“Itu artinya ada dugaan kongkalingkong yang dilakukan panitia seleksi di lingkungan Pemkab Muratara,”terang Birzu.
Birzu menegaskan hari ini pihak nya melakukan aksi damai di Pemkab Muratara tidak menemukan titik terang,karna jelas Birzu hingga saat ini tak satupun pihak Pemkab Muratara menemui kami untuk melakukan Audensi.
“Karna hari ini belum ada tanggapan dari Pemkab Muratara ,insya Allah besok pagi kami akan melakukan aksi lagi ditempat yang sama,”pungkasnya.
Jurnalis. : (***)