Jepara, Kompas86.com // 24-1-205– Kodim 0719/Jepara telah menjalankan program inovatif bernama Warung Berkah selama lebih dari tiga bulan terakhir. Program ini menggunakan metode bayar seikhlasnya dan dilaksanakan setiap Jumat pagi di lima lokasi yang tersebar di empat kecamatan di Jepara.
Konsep unik ini bertujuan melatih masyarakat Jepara untuk bersedekah sesuai dengan tahapan kemampuan masing-masing. Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berbagi.
“Manfaat sedekah itu luar biasa. Selain mendatangkan keberkahan, sedekah juga dapat menghindarkan dari bencana dan malapetaka. Melalui metode bayar seikhlasnya, kami ingin melatih masyarakat untuk bersedekah sesuai kemampuan mereka, mulai dari tahap awal hingga tahap yang lebih besar,” ujar Letkol Arm Khoirul Cahyadi. S. E.
Kelima warung yang digunakan dalam program ini bukanlah milik anggota Kodim atau Koramil, melainkan milik masyarakat yang telah disurvei oleh Babinsa dan kepala desa setempat. Warung-warung tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan publikasi dan peningkatan pendapatan pemiliknya.
Kelima warung tersebut di hari jumat tanggal 24-1-2025 adalah Warung Makan Ibu Umroh di Desa Tigapuluh, Kecamatan Mayong; Warung Makan Berkah di Desa Berantak Sekarat, Kecamatan Welahan; Warung Makan Ibu Wasiah di Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan; Warung Makan Ibu Ngasinan di Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri; serta Kantin Makodim Jepara.
Dalam praktiknya, masyarakat bebas menentukan besaran pembayaran setelah makan. Ada yang membayar Rp5.000, ada pula yang dengan ikhlas menyedekahkan Rp100.000 atau lebih. Bahkan, jika ada warga yang tidak mampu membayar, mereka tetap diperbolehkan makan tanpa biaya. “Skema telah disiapkan agar pemilik warung tidak dirugikan, meskipun ada yang tidak membayar. Namun, selama 12 minggu pelaksanaan, tidak ada satu pun yang membayar nol rupiah. Selalu ada uang yang masuk,” jelas Dandim.
Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pemilik warung dan masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi jembatan untuk melatih masyarakat agar semakin ikhlas dalam bersedekah. “Sedekah itu harus dilatih. Orang mungkin ikhlas menyedekahkan Rp5.000, tetapi bagaimana jika Rp100.000? Itu membutuhkan proses dan latihan. Warung Berkah ini adalah salah satu cara untuk membantu masyarakat melatih proses tersebut,” tambahnya.
Keberhasilan program Warung Berkah selama lebih dari tiga bulan menjadi bukti nyata kekuatan sedekah dan keikhlasan masyarakat Jepara. Kodim 0719/Jepara berharap program ini terus memberikan manfaat luas dan semakin mempererat solidaritas di antara warga.
(Rud)