BOJONEGORO, JATIM KOMPAS86.com
Masyarakat Ngorogunung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro yang semula sudah tentram bahwa lahannya tidak ditanami tebu oleh Perhutani sekarang kembali resah dan mendapat desakan dari pihak perhutani Sabtu 02/09/2023
KPH Bojonegoro BKPH Clebung KRPH Ngorogunung kembali petani melakukan pengaduan ketika mereka sedang mencangkul di lahannya tiba-tiba di datangi 6 pegawai perhutani dan di suruh pulang tidak boleh meneruskan kegiatannya.
Wilayah yang semula akan di jadikan lahan tebu oleh perum perhutani mendapat tolakan keras dan sudah pernah di sampaikan kepada admisnistatur(ADM) perhutani,bahwa mereka tidak mau ditanami tebu.
Bukan tanpa alasan,karna itu adalah harapan satu-satunya untuk mereka menggantungkan hidup dan wilayah tersebut juga sangat dekat dekat dengan pemukiman para petani
hanya berjarak beberapa meter dari rumah warga,sedangkan tanaman tebu juga rawan sekali terbakar.’ Tegas Sukur
Lulus setiawan selaku pendamping dari rejo Semut Ireng mengatakan ” dulu sudah pernah ada titik temu dengan perwakilan perhutani KPH bojonegoro bahwa kesepatan wilayah tersebut akan di geser agar tidak dekat dengan pemukiman,dan telah di sepakati namun belum sempat ada hitam di atas putih. Perwakilan Perhutani tersebut pindah dan di ganti perwakilan yang baru yaitu Juwanto, ” Terang Lulus Setiawan
Dan masyarakat kembali mendapat desakan agar meninggalkan lahannya untuk menghentikan aktivitas bercocok Tanamnya masyarakat sendiri bersikukuh tetap ingin bertani di wilayah tersebut.bahkan siap berkumpul untuk menghalang-halangi jika ada alat berat datang ke lahan tersebut..
Setelah di klarifikasi sekretaris rejo Semut ireng ,malik ke Perwakilan perhutani yang baru ,alasan juga tidak bisa di geser karna sudah di tentukan atasan,berarti akan bertabrakan antara kemauan msyarakat dan perum perhutani ,.
Masyarakat juga akan berupaya tetap menolak walaupun di janjikan pekerjaan dan uang ganti rugi ,karna realita yang sudah-sudah terjadi di daerah kecamatan temayang .mereka akan kehilangan lahan untuk seterusnya,
Jurnalis : Wrj