KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__, Bencana longsor yang terjadi pada Januari 2025 lalu telah menyebabkan akses jalan antar desa di Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo tertutup. Jalan penghubung Desa Barusjahe dan Desa Serdang tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat akibat badan jalan yang amblas ke jurang.
Pemerintah Kabupaten Karo bersama Kodim 0205 Tanah Karo, DPRD Kabupaten Karo, Camat Barusjahe, dan perangkat desa Serdang dan Barusjahe melakukan peninjauan guna penanganan akses jalan bagi masyarakat.
Kepala Desa Serdang dan Barusjahe mengungkapkan bahwa pasca bencana longsor, aktivitas warga sangat terganggu. Badan jalan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua atau sepeda motor, sehingga warga Desa Serdang terpaksa harus memutar jauh untuk transportasi mengangkut hasil panen mereka.
Kepala Desa Barusjahe, Daut Tarigan, menyambut baik langkah Pemkab Karo dan Kodim 0205 Tanah Karo untuk membuka jalur jalan baru. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan upaya Pemkab Karo dan Kodim 0205 Tanah Karo dalam menangani masalah ini. Dengan dibukanya jalur jalan baru, kami berharap aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat kembali normal dan meningkat,” ujarnya.
Penjabat Sekda Kabupaten Karo, Eddi Surianta Surbakti, mengatakan bahwa hasil peninjauan bersama dan kajian dengan Dinas PUPR menunjukkan bahwa titik jalan amblas tidak layak digunakan kembali sebagai akses kendaraan roda empat atau lebih. Maka dari itu, Pemkab Karo dan Kodim 0205 Tanah Karo akan membuka jalur jalan baru untuk memulihkan akses antar desa.
Kodim 0205 Tanah Karo akan melakukan program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) untuk mempercepat pembangunan jalan di daerah pedesaan tersebut. Masyarakat berharap agar penanganan atau pembangunan infrastruktur dapat segera dilakukan agar akses antar desa kembali terbuka. Perangkat desa dan masyarakat mendukung langkah yang akan dibuat oleh Pemerintah Kabupaten dan Kodim 0205 Tanah Karo.
#(Yogi Barus)#
