Pemkab Bireuen Peringati Malam Nuzulul Qur’an, Ajak Umat Islam Jadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup

banner 468x60

Kompas86.com, Bireuen – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Syariat Islam menggelar peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Sultan Jeumpa, Bireuen, pada Minggu malam (16/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, bukan sekadar bacaan ritual semata.

Acara ini diisi dengan tausiah bertema “Bersama Menjadi Generasi Penerus yang Cinta Qurani dengan Memaknai Hakikat Al-Qur’an”, yang disampaikan oleh Tgk. Misran. Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang membedakan antara yang baik dan buruk, serta merupakan wahyu terbesar yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira pada bulan Ramadan.

“Ramadan akan menjadi sia-sia jika umat Islam tidak meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an. Walau hanya satu ayat, satu surah, atau satu juz, membaca Al-Qur’an akan mendatangkan berkah dan kemuliaan luar biasa,” ujar Tgk. Misran.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga adab dalam memperlakukan Al-Qur’an, mulai dari cara membawa, meletakkan, hingga membacanya. “Jangan sampai Al-Qur’an diletakkan sembarangan atau disandingkan dengan benda-benda yang tidak pantas. Hormatilah kitab suci ini,” pesannya kepada ratusan jamaah yang hadir dalam peringatan Nuzulul Qur’an tersebut.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ulama beserta sejumlah tokoh penting, di antaranya:
Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, M.T,
Sekretaris Dewan DPRK Bireuen, Kadis Syariat Islam Bireuen, Dr. H. Jufriwan, Para SKPK, camat, insan pers, serta ratusan jamaah dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menegaskan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an bukan sekadar refleksi spiritual, tetapi juga momentum untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Peringatan ini mengingatkan kita semua agar menjadikan Al-Qur’an sebagai tuntunan dalam kehidupan, baik secara pribadi maupun sosial, sehingga senantiasa diberkahi oleh Allah SWT,” ujarnya.

Bupati juga berharap agar masyarakat Kabupaten Bireuen semakin mencintai dan mengamalkan isi Al-Qur’an, sehingga nilai-nilai Islam dapat terus berkembang dan membawa keberkahan bagi daerah tersebut.

Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Secara bahasa, “nuzul” berarti turun dari tempat tinggi ke rendah, sedangkan Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh kaum Muslimin.

Dengan peringatan ini, diharapkan umat Islam tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga keberkahan dan petunjuk Allah SWT senantiasa menyertai.
( Hendra )

Pos terkait