Jepara Jateng-kompaa86.com
Sebuah insiden kontroversial terjadi di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada pertandingan sepak bola antara tim Persijap Jepara dan tim dari Pati, ketika Panitia Penyelenggara (Panpel) dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jepara kecolongan atas bentangan spanduk bertuliskan “Tutup Tambak Udang”. Insiden tersebut telah menimbulkan kehebohan dan menimpa kritik keras dari berbagai pihak terkait kecerobohan yang terjadi.
Spanduk tersebut ditempatkan di tribun penonton oleh sekelompok pendukung, yang terkait dengan industri tambak udang yang merupakan salah satu sektor ekonomi utama di wilayah Jepara. Motif spanduk tersebut jelas, keberadaannya di stadion GBK dianggap tidak pantas dan menimbulkan kontroversi yang besar.
Kecolongan ini membuat Panpel dan Ketua PSSI Jepara mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Banyak yang mengecam ketidakprofessionalan mereka dalam mengawasi masuknya barang-barang terlarang atau spanduk yang tidak pantas ke dalam stadion. Hal ini dinilai sebagai kegagalan sistem pengamanan dan pengawasan yang seharusnya dijalankan dengan ketat.
Ketua PSSI Jepara, Nur Azis telah mengeluarkan pernyataan resmi sebagai tanggapan atas kejadian tersebut. Dalam pernyataannya Aziz mengakui tidak ada permohonan ijin kepada PSSI pembentangan Spanduk yang tuliskan “Tutup Tambak Udang”, selain itu Aziz juga menjamin bahwa langkah-langkah akan diambil untuk memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada PSSI, dan pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Ketua Panpel Revans eko Pujiono SE saat di hubungi KOMPAS86. COM mengatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dan pengawasan mereka untuk menghindari insiden serupa. “Kami berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap barang-barang yang masuk ke dalam stadion dan meningkatkan kerja sama dengan pihak kepolisian dan petugas keamanan”, jelas Revans.
Kontroversi mengenai insiden spanduk “Tutup Tambak Udang” ini masih terus berkembang, dengan berbagai pihak menyerukan agar ada tindakan tegas terhadap Panpel dan Ketua PSSI Jepara. Sementara itu, perdebatan tentang keamanan dan pengawasan dalam pertandingan sepak bola terus menjadi topik hangat di masyarakat.
(Rud)