ACEH TIMUR – KOMPAS86.COM__, Ketua geram mengajak masyarakat untuk bergabung dalam acara menyampaikan pendapat di muka umum agar pemerintah dan dunia tau jika kita masyarakat Aceh Timur pada umumnya masyarakat Aceh sangat membutuhkan lapangan pekerjaan jug ingin mengetahui berapa hasil bumi bangsa Aceh yang di dapatkan oleh PT Medco
Massa aksi lingkar tambang proyek migas BLOK – A akan menggelar demo di jalan nasional simpang 3 ROW PT. MEDCO, julok tunong,kec julok pada 16 Desember 2024. Massa aksi yang bergabung dengan LSM GERAM juga di dampingi oleh badan advokasi Indonesia akan berkumpul pada pukul 08.00 WIB, titik kumpul masa di Gudang alat berat, desa julok tunong.
Ketua “GERAM, Supridar mengatakan,Rencana aksi akan dihadiri warga dari desa desa lingkar tambang dalam 3 kecamatan dengan 6 tuntutan diantara nya pekerjakan warga lingkar tambang,beri pelatihan vokasi, libatkan BUMG dan kelompok ekonomi lokal lainnya,perbaiki tata kelola limbah, transparansi CSR,dan sosialisasi prosedur tanggap darurat ,16 Desember 2024, hari senin” kata Ketua GERAM, Supridar dalam keterangan tertulis yang di sampaikan kepada media, Minggu (15/12/2024).
Supridar menyebutkan surat pemberitahuan telah disampaikan kepada Polres Aceh Timur,Jum’at (13/12/2024). Aksi pada 16 Desember merupakan aksi awalan dan rencana aksi lanjutan akan dilakukan pada beberapa titik sentral lainnya, jika harapan warga tidak direspon” dan kami akan bergabung dengan beberapa LSM dan lembaga beserta beberapa aliasi mahasiswa yang juga sudah komitmen untuk menggelar aksi lanjutan jika tuntutan kami tidak di penuhi ucap ketua GERAM ,, kepada awak media Kompas86tv Aceh,
Razali alias Nyakli Maop saat di kompirmasi melalui telpon seluler, membenarkan Jika bergabung dengan masa aksi, GERAM “JIka nanti aksi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh Timur khususnya warga lingkar tambang umum masyarakat Aceh prihal beberapa persolan PT. Medco Malaka dan insyaallah jika juga sudah berkordinasi dengan beberapa petinggi KPA/ di Sagoe dan wilayah akan bergabung di aksi selanjutnya jika tuntunan dan petisi petisi masyarakat tidak di respon dan di indah kan ucap pria yang akrab disapa Raja Maop.
(Reza)