KOMPAS86.COM | Cilegon. Pencalonan Kadin Kota Cilegon yang di laksanakan pada 18 September 2024, masih di dominasi oleh pengurus lama, dan salah satunya mantan wakil ketua kadin H. Abah Salim SE.
Saat bincang di Kantor sekretariat LAPBAS DPC Cilegon,sejumlah pengurus dan Ketua Lapbas memberikan dukungan penuh terhadap H.Abah salim, sebagai tokoh muda sekaligus pengusaha asal ciwandan dan sekaligus pembina LAPBAS DPC Cilegon.Kamis 29/08/2024.
Rangkaian proses Mukota VI Kadin Kota Cilegon telah dibuka sejak 18 Agustus 2024 dimulai dengan pendaftaran para peserta, pendaftaran calon ketua pada 26 Agustus-11 September 2024, hingga pelaksanaannya pada 18 September 2024 nanti.
Wasekjen Lapbas.”Kami tentunya sangat bangga dan siap mendukung terhadap H.Abah Salim untuk pencalonan kembali,maju dalam pemilihan Ketua Kadin Kota Cilegon periode 2024 -2029.Kita tau abah salim sosok yang paling pas menurut saya untuk bisa memimpin kadin Kota cilegon, dalam perjalanya sebagai pengurus kadin suatu hal yang wajar apabila saat ini abah salim harus melaju kembali dalam kontestasi pencalonan kadin.Dengan rekam jejak sebagai pengusaha sudah tidak di ragukan lagi, dan saya mengenal sosok Abah salim yang tegas berani serta religius, saya yakin Kadin Kota Cilegon akan lebih baik kembali,Ujar di sapa kang Afit.
LAPAS DPC Cilegon tentunya sangat memberikan dukungan penuh terhadap Abah Salim, apabila di perlukan tentunya LAPBAS kan siap turun untuk mengamankan acara pemilihan agar bisa terciptanya pemilihan yang adil dan demokratis.Di saat pencalonan yang sebelumnya LAPBAS turut serta dalam pengamanan, sehingga acara bisa berjalan dengan baik.
Sebagai Pengusaha Asli Ciwandan abah salim banyak begitu di kenal dengan sosoknya yang santun dan ramah, banyak masyarakat ciwandan juga yang mendukung terhadap pencalonan sebagai ketua Kadin Cilegon
Harapanya dengan abah salim bisa memenangkan pemilihan, sehingga bisa memajukan pengusaha lokal, sehingga pemerintah agar bisa membuka peluang terhadap industri agar mengutamakan pengusaha lokal sebagai wujud pembangunan dan pemerataan, peningkatan ekonomi daerah.
(Red.Afit.Mulyadi)
