Korban TPPO di Laos Akhirnya Tiba di Aceh Setelah Sempat Terkendala Paspor

banner 468x60

Kompas86.com, Aceh Timur – MAR (21), warga Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur, akhirnya dapat kembali ke tanah air setelah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Laos. Kepulangannya ke Indonesia sempat tertunda akibat kendala paspor dan visa.

MAR tiba di Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Bangkok, Thailand. Proses pemulangannya turut difasilitasi oleh anggota DPD RI dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos, yang membantu biaya tiket pesawat serta mobilisasi ke Aceh Timur.

Sebelumnya, MAR bersama tiga warga Aceh lainnya berhasil melarikan diri dari tempat mereka dipekerjakan sebagai scammer di Laos. Mereka kemudian meminta perlindungan ke kantor polisi di Van Pak Len, District Thonpeung, Provinsi Bokeo, pada 23 Februari 2025. Dengan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Laos dan koordinasi tim Haji Uma, tiga korban lainnya berhasil dipulangkan lebih awal ke Jakarta pada Sabtu (1/3/2025).

Namun, MAR mengalami kendala administrasi sehingga harus mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) di KBRI Vientiane sebelum akhirnya bisa dipulangkan. Setelah melalui berbagai proses, MAR akhirnya bisa kembali ke Indonesia dengan maskapai AirAsia dari Bangkok ke Kuala Namu.

Haji Uma juga berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memastikan MAR mendapat pendampingan setibanya di bandara. “Alhamdulillah, setelah sempat tertunda, akhirnya MAR bisa kembali dan berkumpul dengan keluarganya. Ini menjadi pelajaran penting agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat Aceh agar waspada terhadap modus perdagangan manusia, terutama yang melibatkan pekerjaan di negara-negara seperti Laos, Kamboja, dan Myanmar. Selama ini, Haji Uma dikenal aktif membantu pemulangan warga Aceh yang sakit atau meninggal di luar negeri serta korban TPPO di berbagai negara.(Hendra )

Pos terkait