Kompas86.com, Bireuen – Kondisi UPTD SDN 8 Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, semakin memprihatinkan akibat keterbatasan ruang kegiatan belajar (RKB). Saat ini, sekolah tersebut hanya memiliki enam ruang kelas, sementara idealnya dibutuhkan delapan ruang. Akibatnya, beberapa siswa terpaksa belajar di ruang perpustakaan yang disekat menjadi dua bagian.
Berdasarkan pantauan media pada Senin (17/3/2025), selain kekurangan ruang kelas, pihak sekolah juga menghadapi permasalahan lain, yaitu kondisi pagar sekolah yang sudah tidak layak digunakan. Pihak sekolah sangat membutuhkan pembangunan pagar sepanjang 150 meter guna menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan sekolah. Saat ini, tanpa adanya pagar yang memadai, hewan ternak seperti kambing dan sapi sering masuk ke area sekolah, mengganggu aktivitas belajar-mengajar.
Kepala sekolah UPTD SDN 8 Simpang Mamplam Rosmiati berharap pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen, segera memberikan perhatian dan bantuan untuk pembangunan dua ruang kelas tambahan serta perbaikan pagar sekolah. Mereka menekankan bahwa kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kualitas pendidikan para siswa.
“Dengan adanya tambahan ruang kelas dan pagar sekolah yang layak, kami yakin proses pembelajaran dapat berjalan lebih optimal, serta lingkungan sekolah menjadi lebih aman dan nyaman bagi siswa,” ujar Rosmiati.
Hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu respons dan tindak lanjut dari pemerintah terkait permohonan bantuan tersebut. Diharapkan, perhatian dan aksi nyata segera diberikan demi peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.( Hendra)
Kondisi Memprihatinkan! UPTD SDN 8 Simpang Mamplam Bireuen Kekurangan Ruang Kelas dan Pagar Sekolah
