Kompas86.Com, Aceh Utara – Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Aceh Utara Ali Quba, akhirnya angkat bicara terkait kebijakan Gubernur Sumatera Utara yang melakukan razia terhadap kendaraan berplat BL asal Aceh yang melintas di wilayah Sumatera Utara.
Dalam keterangannya, Ali Quba menilai razia yang dilakukan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Aceh, khususnya para pengguna jalan yang kerap bepergian ke Sumatera Utara untuk kepentingan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
“Plat BL adalah identitas resmi Provinsi Aceh yang diakui secara nasional. Tidak semestinya kendaraan dengan plat Aceh diperlakukan diskriminatif hanya karena melintas di Sumatera Utara,” tegasnya, Minggu (28/9/2025).
Ia juga meminta agar Gubernur Sumatera Utara, Boby Nasution segera meninjau ulang kebijakan tersebut. Menurutnya, langkah razia kendaraan berplat BL berpotensi menimbulkan kesalahpahaman antarwarga dua daerah bertetangga yang selama ini hidup berdampingan.
“Kami mengingatkan bahwa Aceh dan Sumatera Utara punya hubungan erat, baik secara sosial maupun ekonomi. Jangan sampai kebijakan sepihak merusak harmonisasi yang sudah terjalin,” ujarnya.
Ketua Pemuda Pancasila Aceh Utara juga menegaskan, kepada pak Kapolda Sumut agar menindak tegas tangkap pak Boby, saya mendukung penuh pernyataan pak Nasir Djamil, ini sifat arogansi macam premanisme tidak mencerminkan seorang pemimpin.
Pihaknya siap melakukan Razia bagi plat BK yang melewati Aceh Utara dan Lhokseumawe serta di perbatasan Aceh, saya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan aparat terkait untuk mencari solusi terbaik.
Ia berharap aparat penegak hukum di Sumatera Utara tetap mengedepankan asas keadilan dalam menegakkan aturan lalu lintas.
“Kami mendorong adanya dialog antara Pemerintah Aceh dan Sumatera Utara, sehingga tidak ada lagi masyarakat Aceh yang merasa dirugikan saat bepergian,” pungkasnya.
