Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)-Kompas86.com
Ahmad Yani, ketua DPRD kota Kartanegara, menegaskan bahwa pentingnya langkah cepat dalam mengoptimalkan aset pelabuhan muara Jawa yang sudah lama terbengkalai.
Menurutnya, pelabuhan tersebut dibangun sejak 2012 dan anggarannya sekitar Rp640 miliar, Sampai saat ini belum dimanfaatkan.
Lebih lanjut Ahmad Yani, pengoptimalan tersebut perlu diserahkan kepada PT tunggang Parangan Perseroda, Agar bisa dioptimalkan melalui kegiatan usaha yang menghasilkan pendapatan asli daerah. Kalau pemerintah kabupaten yang memegang aset nya tidak bisa berbisnis.
Ia juga Menyampaikan, bahwa aset tersebut berpotensi diambil alih oleh IKN jika tidak segera disertakan modal nya kepada badan usaha milik daerah (BUMD).
Sementara itu, Ahmad Yani juga membahas langkah penyelamatan aset di PT GRHA 165. Ia mengungkapkan, penyertaan modal awal Rp 12,51 miliar Yang sekarang ditaksir mencapai Rp20-30 miliar, Dan pengelolaan nya Dialihkan ke PT tunggang Parangan Perseroda. Tujuannya agar aset bekerja, berkontribusi dan meningkatkan pendapatan daerah. Tegasnya
Lebih lanjut, Ahmad Yani juga memprioritaskan pembahasan tentang pajak dan retribusi daerah. Ia menargetkan, pembahasan di Badan Pembentukan peraturan Daerah (Bapemperda) selesai dalam jangka 1-2 minggu.
Selain itu, penyusunan raperda rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2030 tengah dikawal oleh DPRD. Rancangan awal tersebut telah disetujui dan panitia khusus telah dibentuk untuk memastikan visi misi bupati dapat Terlaksana dalam kebijakan daerah.
Jurnalis Zend Verry