Pekanbaru kompas86.com- walau dengan hitungan hari kita akan melakukan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 79 tahun, namun Masyarakat yang tinggal di kelurahan Palas Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru belum sepenuhnya menikmati kemerdekaan itu, hal itu disampaikan ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pewarta Pres Indonesia ( DPW A-PPI ) Riau pada media 8/8/24
Berti Sitanggang yang merupakan ketua DPW A-PPI menyebutkan,”Masyarakat di Kelurahan Palas hingga saat ini masih dihantui rasa takut akan banjir, setiap musim hujan Rumah warga pasti dimasuki air, bahkan ketinggian air bisah mencapai 10-20 cm bahkan lebih, yang dapat menggangu istrahatnya jika itu terjadi di malam hari dan telah banyak menimbulkan kerusakan pada barang Elektronik milik mereka” tuturnya
Berti menceritakan,” pada Rabu tanggal 7/8/24, datangnya Hujan hanya sekitar setengah hingga satu jam saja, tapi SDN 179 dengan terpaksa harus memulangkan anak didiknya, itu karena 11 lokal belajar yang tersedia di tambah satu ruang kepala Sekolah sudah mirip dengan Kolam ikan, maka dengan terpaksa untuk anak kelas 1 harus pulang tidak jadi belajar, karena jika dipaksa, takut terjadi hal hal yang tidak di inginkan akibat dari genangan air yang membanjiri kelas mereka, untuk kelas 4-6 guru meminta agar membersihkan ruang belajarnya dan parit pembuangan air serta dibantu beberapa dari orang tua murid,” ungkapnya
lanjut Berti,”Pada hari itu juga, saya langsung mengirimkan Photo banjir tersebut terhadap Sekda kota Pekanbaru pak Indra Pomi Nst dan kepada Kabid SDA PUPR kota Pekanbaru Dodi, kita berharap dengan jabatan yang mereka pegang, Pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera memberikan solusi untuk mengatasi Banjir itu supaya tidak lagi terjadi banjir yang merugikan masyarakat terlebih terganggunya ajar mengajar di SDN 179,”
Atas hal itu Berti menyampaikan,”Kami dari DPW A-PPI meminta untuk Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Propinsi Riau dan Kementrian PUPR yang berada di Riau agar dapat Segera melakukan penggalian Parit dan memasangkan Box Cover di simpang Jalan Damai, jalan LKMD dan beberapa simpang lainya untuk sekaligus menembuskan parit tersebut hingga ke Sungai Siak, karena parit itu telah lama tidak berfungsi akaibat dari banyaknya perusahaan yang tidak peduli dengan pemeliharaan parit sepanjang jalan, menjadi sumber terjadinya banjir yang selalu menghantui masyarakat di kelurahan Palas,”
selain itu kata Berti, “tidak tembusnya Sungai Palas ke Sungai Siak, dikarnakan pemerintah kota Pekanbaru tidak pernah melakukan pengerukan di Sungai Palas dan pada akibatnya terjadilah pendangkalan sungai dari jalan Damai hingga sungai Siak dan aliran air menjadi tidak terarah dan menyerang setiap Rumah warga yang sudah rata dengan Sungai”
Tim A-PPI