GRESIK,JATIM KOMPAS86.Com
Warga Desa Domas pengguna jalan tani mengeluhkan adanya aktivitas kendaraan berat milik perusahaan yang beroperasi dipergudangan Desa Domas yang mengakibatkan jalan rusak berat Sabtu 16/03/2024
Hal tersebut dikarenakan semakin rusaknya sejumlah titik ruas jalan di jalan Pergudangan yang semakin mengalami rusak parah akibat terus menerus dilalui oleh kendaraan bermuatan berat tanpa ada itikat perbaikan.
Salah satu warga / petani Budi berharap agar Pemerintah Desa setidaknya dapat bertindak tegas terhadap perusahaan yang tidak bertanggungjawab atas kerusakan sarana transportasi di desa mereka.
Menurutnya, seiring dengan rusaknya akses jalan di Pergudangan, menyebabkan akses perekonomian masyarakat terganggu. “ Padahal jalan yang rusak tersebut berstatus jalan umum. Selama ini rusak parah karena hampir setiap hari dilewati kendaraan milik perusahaan mengangkut muatan berat,” jelasnya
Padahal sebelumnya, sambung Budi, jalan yang saat ini sudah dalam keadaan rusak tersebut merupakan jalan milik Desabukan milik Perusahaan , dirinya menyayangkan seharusnya semua perusahaan itu bertanggunjawab tak harus ambil untungnya saja.saat ini harus rusak lantaran adanya aktivitas kendaraan muatan milik perusahaan.
“Selama ini sekian perusahaan sama sekali tak bertanggung jawab atas rusaknya jalan di desa. Mereka tak punya itikad baik dalam memperbaiki jalan yang sudah rusak ini ,” Katanya.
Disamping itu, ia juga menungkapkan semua perusahaan ini juga tak jelas seharusnya bukan industri,tapi kenapa sekarang menjadi tempat industri.karena itu berakibat jalan rusak karena muatan dengan tonase besar.
“Disini kita sebagai warga hanya berharap agar Pemerintah bisa bertindak tegas terhadap perusahaan yang tidak beritikad baik memperbaiki jalan rusak seperti ini. Karena ini sangat merugikan kita sebagai masyaraka ,” harapnya.
Begitupun seperti yang di katakan salah satu perangkat Desa Domas ( RK ) saat di komfirmasi Ia nengatakan seharusnya itu bukan tempat industri tapi pergudangan entah mengapa sekarang berubah menjadi tempat industri yang sekarang menjadi ribet ,” Ucapnya
Lebih lanjut untuk IMB semua Pabrik mungkin sudah punya tapi gak tahu kalau ijin peruntukannya saya tidak tahu ,” Pungkasnya
Dani Asong