PONTIANAK (KALBAR) KOMPAS86.COM__, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson meradang ketika mengetahui Pemerintah
Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak tak serius menangani penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerahnya masing- masing.
Hal tersebut diketahui dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar kemarin.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, tim tersebut menemukan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti bersarang di toilet Kantor Dinkes Kabupaten Sanggau.
“Jadi semalam (Kamis-red) itu turun tim dari Kemenkes langsung ke Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau.
Jadi mereka (tim) ini justru menemukan bak air di Dinas Kesehatan Sanggau berisi jentik-jentik nyamuk dan ini menurut Kemenkes adalah calon dari nyamuk aedes aegypti, ini menurut saya benar benar tidak bisa diampuni,” tegas Harisson kepada awak media, Jumat (15/12/2023).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kalbar itu tak habis pikir, mengapa di kantor Dinkes sendiri, yang notabene sebagai salah satu ujung tombak dari penyelesaian kasus DBD, ternyata justru tidak diperhatikan sama sekali oleh pihak terkait.
Menurut Harisson, ketika di lingkungan
terdekat saja sudah tidak diperhatikan,
bagaimana dengan tempat-tempat lain yang besar kemungkinannya juga tidak akan diperhatikan oleh Dinkes setempat.
“Tempat-tempat nyamuk DBD ini dibuktikan justru di kamar mandi Dinkes, ada tempat-tempat dibiarkan nyamuk bersarang dan berkembang biak. Jadi bagaimana mereka memperhatikan tempat-tempat sarang nyamuk di luar Dinkes? Misalnya sekolah, lingkungan masyarakat, ini sama sekali tidak ada kepedulian dari Dinkes (Sanggau),” sesal
Harisson.
Begitu pula di Kabupaten Landak, Harisson
mengungkapkan, kalau di sana terdapat satu
sekolah yang melaporkan satu kasus meninggal dunia akibat DBD. Akan tetapi pada
saat tim datang ke sekolah tersebut, justru masih ditemukan satu bekas ember yang penuh dengan jentik nyamuk yang merupakan
calon dari nyamuk aedes aegypti,” cetusnya.
Efyus #