Festival Bunga dan Buah di Berastagi Habiskan Anggaran 1 Miliar, Masyarakat Harap Pemerintah Dapat Turun Kelapangan Pantau Nilai Harga Tani

banner 468x60

KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__, Festival Bunga dan Buah tahun 2025 yang secara resmi di buka Wakil Menteri (Wamen) Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, bersama Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dan Bupati Karo Antonius Ginting, di Open Stage Mejuah-juah Berastagi, Kamis (31/7/2025).

Pegelaran Festifal Bunga dan Buah tahun 2025 yang menghabiskan anggaran Rp. 1.074.174.900 (Satu Miliar Tujuh Puluh Empat Seratus Tujuh Puluh Empat Sembilan Ratus) dari APBD Karo tahun 2025, dengan pelaksana PT Cipta Aksi Bersama, di nilai belum mampu mendongkrak hasil penjualan petani di Kabupaten Karo.

Berdasarkan pantauan Kompas86.com, saat hari pembukaan Festifal Bunga dan Buah tahun 2025 di beberapa Kecamatan sentra pertanian yaitu Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Tiga Panah, terlihat para petani lebih memilih beraktifitas di ladang mereka, ketimbang menghadiri pembukaan Festival Bunga dan Buah tahun 2025 di Open Stage Mejuah-juah Berastagi.

Menurut Bapak TS Sinuhaji yang di temui Team Media di ladangya di seputaran Jalan Berastagi Seberaya mengatakan pergelaran Festival Bunga dan Buah yang setiap tahunnya di laksanakan Pemerintah Kabupaten Karo, hasilnya belum dapat mendongkrak hasil penjualan para petani atau dengan kata lain hasil penjualan para petani masih tergantung dengan keadaan pasar.

Jadi untuk apa kami datang menghadiri pembukaan festival Bunga dan Buah di Berastagi karna di sana hanya sebatas hiburan seremonial saja lebih baik kami bekerja di ladang kami.

“Setiap tahun, Pemerintah Kabupaten Karo melaksanakan Festival Bunga Buah, namun hasilnya belum dapat mendongkrak hasil penjualan para petani, jadi lebih baik kami bekerja di ladang kami, karna kalaupun dihadiri sana (Berastagi) hanya sebatas hiburan dan kegiatan seremonial saja.” Ujar TS Sinuhaji.

Keterangan dari Bapak TS Sinuhaji tidak jauh beda dengan keterangan petani lainya. Namun para petani berharap alangkah baiknya jika pergelaran Festival Bunga dan Buah yang di gelar Pemerintah Kabupaten Karo setiap tahunnya dapat membawa angin segar kepada para petani, karna saat ini keadaan petani sudah sangat menderita di mana untuk memperoleh benih atau bibit yang baik sangat susah, belum lagi harga pupuk dan pestisida yang mahal di tambah lagi harga penjualan petani yang anjelok.

“Kami petani berharap,kiranya pergelaran festival Bunga Buah dapat membawa angin segar kepada para petani,bukan hanya kegiatan seremonial saja,namun kiranya dapat membawa ketersedian benih atau bibit dan pupuk serta pestesida dan harga penjualan petani yang normal”.ujar Bapak ES Perangin angin warga Kecamatan Tiga Panah.

#(Yogi Barus)#

Pos terkait