Trenggalek JATIM Kompas86.com
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berkomitmen untuk terus menggelar festival jaranan sebagai bentuk pelestarian seni budaya luhur warisan nenek moyang dengan melibatkan berbagai kelompok seni tari jaranan dari berbagai daerah.
Kesenian jaranan merupakan warisan budaya yang menjadi kesenian khas Trenggalek, dan itu harus terus dilestarikan ucap ” Joko Purwito Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata & Kebudayaan (DISPARBUD)Trenggalek, minggu (20/08/23) melalui sambungan telefon
Festival terbuka yang ke 27 tahun 2023 diikuti 27 kelompok seni tari jaranan dari beberapa daerah mulai Malang, Trenggalek, Tulungagung, Blitar terdiri dari 13 Turonggo Yakso Dan 14 non Turonggo Yakso, detail nya 9 groub jaranan asli Trebggalek yang 5 dari luar kota Trenggalek
Joko Purwito menuturkan “kami cukup senang kesenian jaranan Trenggalek masih tetep eksis bahkan semakin berkembang . Terbukti Festival tahun ini panitia banyak mendapat pendaftar ,namun karena kuota peserta terbatas jadi untuk groub yang tahun ini belum bisa jadi peserta mudah mudahan tahun depan kita bisa mengadakan lagi,tentu ajang semacam ini bisa menjadi ajang promosi budaya sekaligus
pembinaan kesenian jaranan di daerah,” ujarnya.
Di tempat terpisah bopo Purwanto kawok selaku pentolan dari groub jaranan Semar Kuncung Budoyo Desa Ngulanwetan Pogalan Trenggalek menuturkan ini Sudah yang ke empat kali kita ikut Festival Jaranan Terbuka Trenggalek, mudah mudahan tahun ini bisa lebih bagus lagi dari yang sebelum nya.
Untuk festival tahun ini kami dari Semar kuncung budoyo berlatih intensive di Nginggis kecamatan Tugu, semoga bisa sukses Dan mampu bersaing secara sehat di atas panggung,dari jadwal yang kami terima Semar kuncung Budoyo tanpil pertama di tanggal 26 agustus,untuk tanggal 24,25 kami juga akan hadir mengamati penampilan groub lain,semoga sukses penyelenggara acara juga sukses untuk group kami” Pungkas Purwanto kawok
(Sholihin)
