GRESIK,JATIM KOMPAS86.COM
Jalan Poros Kabupaten Gresik penghubung Domas Kecamatan Menganti – Geluran Ploso Kecamatan Benjeng dalam rangka pengerjaan pemeliharaan berkala jalan Pavingisasi di Jakan poros Cermen Kecamatan Kedamean diduga tidak sesuai spesifikasi sabtu 06/01/2024
Pasalnya ketika Awak Media melintas dijalan tersebut telah di temukan kejanggalan dalam pengerjaan proyek Dinas PUPR Kabupaten Gresik.
Yang mana dari anggaran senilai Ratusan juta tersebut terasa janggal dengan pengerjaan yang tak masuk di akal.
Pengerjaan tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV LEMBU MAS dan Konsultan pengawas BERLIAN CEMERLANG
Dengan nilai kontrak Rp 168.944.630.30 ( Seratus Enam Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Empat Pulu Empat Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Rupiah Koma Tiga Sen )
Dengan waktu pelaksanaan 30 ( tiga puluh hari ) kalender.
Sumber dana
Tahun Anggaran 2023.
Dalam pengerjaan proyek tersebut telah ditemukan sekitar kurang lebih 20 meteran paving baru sisanya hanya paving lama.
Dengan anggaran APBD Tahun 2023 ratusan juta tersebut hanya kisaran kurang lebih 100 meter rehap jalan Poros Cermen.
Bila dipikir dengan akal uang ratusan juta rupiah hanya di anggarkan untuk pemeliharaan jalan dengan material Paving baru kurang lebih 20 meter.
Dan perbaikan hanya kurang lebih seratus meter apakah dari pengawasan Dinas PUPR Kabupaten Gresik membenarkan pengerjaan Proyek tersebut?
Saat dikomfirmasi dari Dinas PUPR Kabupaten Gresik terkait pengerjaan pemeliharaan jalan Domas – Geluran Ploso Edy Pancoro nengatakan Saya Cek Mas ,’ Ucap Edi Pancoro
Terasa aneh bila dengan anggaran Ratusan juta hanya dibuat pengerjaan yang tiada manfaat, juga masih busa di lihat pegerjaan tersebut masih terihat bergelombang pengerjaan Pavingisasi jelas tak bertahan lama.
Ada salah satu orang yang mengatasnamakan pihak PUPR Tukin adalah pemborong kegiatan tersebut.
Mas itu garapanku wes jangan di foto foto ,’ Ucapnya
Terasa aneh juga padahal terterah di papan informasi bahwa pelaksana CV LEMBU MAS lalu siapakah Tukin tersebut yang mengaku bahwa itu garapan miliknya
Dani Asong