INHU (RIAU), Kompas86. com /19/12/2023
Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Indragiri Hulu, jalan raya Pematang Reba, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Senin(18/12/2023).
Massa aksi datang dari puluhan Pimpinan Unit Kerja(PUK) Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F.SPTI) -Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) se Indragiri Hulu dibawah naungan Pimpinan Cabang (PC) Mukson BBA untuk melakukan unjuk rasa yang dipicu adanya perebutan lapak kerja dibeberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) oleh sekelomook orang yang mengaku dan mengatas namakan F. SPTI.
Didepan kantor bupati, puluhan anggota kepolisian dan Satpol PP dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi.
Ketua Pimpinan Cabang(PC) F. SPTI – K.SPSI Inhu, Mukson BBA dalam orasinya menyampaikan beberapa tuntutan yaitu ;
1. Hapuskan premanisme di INHU terutama di PKS PT. NHR Seberida
2. Tutup Perusahaan yang tidak mengikuti aturan Pemerintah,
3. Pekerjakan kembali anggota Serikat yang punya legalitas dan pencatatan diPemerintahan
“Kami sangat berharap kepada Pemerintah agar dapat mengakomodir dan memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah yang kami alami. ” ucap Mukson
Setelah puas menyampaikan orasinya, didampingi Kadisnaker Rengga Dwi Bramantika SSTP MSi, dan Kadis Pertanian Dedi Dianto SP, Sekda INHU jumpai pengunjuk rasa dan mengajak masuk untuk berunding diruang Narasinga Kantor bupati Indragiri Hulu.
Dalam ruangan rapat, Hendrizal menampung semua apa yang menjadi tuntutan dari Mukson BBA dan kawan-kawan serta akan menyampaikan hal tersebut kepada Bupati INHU Rejita Melani Yopi sebagai atasannya supaya dalam waktu dekat dapat memanggil Management PT. NHR dan kedua Serikat yang bertikai didudukkan permasalahannya.
“Masalah ini akan saya sampaikan kepada pimpinan yaitu ibu Bupati, supaya dalam waktu dekat bisa didudukkan permasalahannya. ” tutup Hendrizal. (Asajanolo Giawa)#