Cegah Konflik Sosial, Waas Intel Kasad Binkom Di Wilayah Kodim 1621/TTS Dan Ajak Masyarakat Berperan Jaga Persatuan.
TTS/NTT
Kompas86.com.Wakil Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Manajemen Intelijen, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP. M.Han., memberikan pembinaan komunikasi, binkom terkait pencegahan konflik sosial yang bertempat di Aula Gunung Mutis jl.Gunung Molo, Kelurahan Karang Sirih,Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan ,Rabu (14/06/23).
Binkom yang digagas Staf Intel Angkatan Darat, Sintelad tersebut bertemakan Peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial merupakan upaya membantu mencegah konflik dan agar tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mana pertemuan seperti ini merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi dialogis sehingga dapat diperoleh kesamaan pandangan dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi.Turut hadir dalam kegiatan Binkom cegah konflik sosial Bupati TTS Egusem P. Tahun ST.M.M, Dandim TTS Letkol Inf Sobirin,S.Ag.,M.Si, Kapolres TTS, I Gusti Putu Suka Arsa S.Ik, Kasiintel kejaksaan Negri ,Rektor Pendidikan, Kakesbangpol, Toko Agama,Toka Adat,Toko masyarakat, Organisasi pemuda,Penguyuban cina, Mahasiswa dari institut pendidikan, Kelompok pemuda Makasar,Organisasi K2S,dan Seluruh Anggota Kodim 1621/TTS sebagai Penyelenggara pada kegiatan tersebut.
Sejumlah garis besar penting diberikan Brigjen TNI Antoninho untuk mengantisipasi potensi konflik sosial baik pengaruh dalam negeri seperti pergesekan antar suku, politik dan kepentingan hingga pengaruh luar negeri seperti dampak perang Rusia-Ukraina.
Brigjen TNI Antoninho juga mewanti-wanti masyarakat untuk bijak dalam bersosial media yang sangat rentan terjadi perselisihan.
Sementara di NTT, mengingat sejumlah sejarah kelam konflik diantaranya dan tragedi Suku Alor dan Suku Sumba di Oesapa, masyarakat dihimbau mencegah hal serupa terulang kembali.“Langkah kita adalah keterpaduan antara TNI-Polri, Pemda maupun tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan sinergitas kita yang utuh konflik sosial bisa dikurangi sedemikian rupa,” terang Brigjen TNI Antoninho.
“Yang menarik dari Waas Intel bagaimana kita diberi pelajaran menghadapi dan menangani konflik dan pemulihan dari konflik,” ungkap Al Kase, salah satu Mantir Adat Kabuoaten Timor Tengah Selatan.
Dengan peningkatan wawasan kebangsaan, kesadaran akan potensi pemicu konflik hingga penguatan bela negara, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva meyakini ke depan Bangsa Indonesia bisa lebih kokoh dalam menjaga persatuan dalam keberagaman.
**Sumber Pendim 1621**
Tarsi Abi86