Bupati Bireuen Pembangunan Harus Berawal dari Aspirasi Rakyat

banner 468x60

Kompas86.com, Bireuen – Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., bersama Wakil Bupati, Ir. H. Razuardi, M.T., menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) Tahun 2026 yang berlangsung di Aula Serbaguna Kantor Kecamatan Peulimbang, Kamis (13/3/2025). Forum ini menjadi ajang bagi pemerintah dan masyarakat untuk merumuskan arah pembangunan daerah secara partisipatif.

Musrenbang turut dihadiri oleh perwakilan dinas terkait, Ketua DPRA, serta unsur Forkopimcam dari tiga kecamatan: Peulimbang, Jeunib, dan Peudada. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Razuardi menegaskan bahwa pembangunan hanya dapat berhasil jika pemerintah dan masyarakat berjalan seiring.

“Hari ini saya hadir bukan sekadar untuk berbicara, tetapi juga untuk mendengarkan langsung keluhan dan harapan masyarakat. Pembangunan yang baik harus berangkat dari kebutuhan rakyat,” tegasnya.

Pada forum tersebut, sejumlah anggota DPRK Bireuen menyoroti berbagai persoalan mendesak, termasuk kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Peudada yang berdampak pada lingkungan. Saat hujan deras, sampah dari TPA terbawa air hingga ke pemukiman warga, menimbulkan keresahan. Selain itu, infrastruktur jembatan yang rusak berat di beberapa desa, seperti jembatan gantung di Tuepi Pantai dan Lampoh Hazad, juga menjadi perhatian utama.

Musrenbang tahun ini mengusung tema “Meningkatkan Infrastruktur, Daya Saing, dan Kemandirian Fiskal Daerah yang Didukung oleh Sumber Daya Manusia Inovatif dan Berbudaya Islami.” Kehadiran Bupati Mukhlis dalam forum ini menjadi momentum penting, mengingat ini adalah kali pertama beliau turun langsung ke tengah masyarakat sejak dilantik.

“Saya ingin memastikan bahwa setiap rencana pembangunan benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat. Tidak boleh ada program yang hanya berhenti di atas kertas. Semua harus terealisasi dan berdampak nyata,” tegas Mukhlis.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, inovatif, dan berbasis nilai-nilai agama. Dalam sesi tanya jawab, para tokoh masyarakat dan keuchik menyampaikan aspirasi, termasuk keterlambatan penyaluran dana desa selama tiga bulan terakhir.

Arah pembangunan Kabupaten Bireuen Tahun 2026 difokuskan pada tiga aspek utama:

• Pertumbuhan dan Pemanfaatan Ekonomi Sektor Unggulan: Peningkatan produksi, pemberdayaan UMKM, ketahanan pangan, dan perlindungan sosial.

• Peningkatan Infrastruktur Berbasis Tata Ruang: Pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan dan tata wilayah.

• Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Akses kesehatan, peningkatan kesejahteraan keluarga, serta ketertiban sosial berbasis syariat Islam.

Di akhir acara, Bupati Mukhlis menegaskan komitmennya untuk mengawal langsung hasil Musrenbang tersebut.

“Saya tidak ingin hasil Musrenbang ini hanya menjadi dokumen. Semua yang telah dibahas harus diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat Bireuen,” pungkasnya.( Hendra)

Pos terkait