SURABAYA, JATIM KOMPAS86. COM
Meskipun terlihat bagus dan megah, bangunan Balai RW 6 Kupang Krajan yang baru saja direhab, dindingnya sudah banyak yang retak. Dan mutu serta kwalitasnya, perlu diragukan.
Proyek rehab Balai RW 6 Kelurahan Kupang Krajan yang diambil dari
Angggaran APBD 2023 melalui Satker Kecamatan Sawahan telah menggelontorkan Rp 150 juta dalam paket pambangunan rehab Balai RW.
Sekarang ini menjadi sorotan warga. Pasalnya, dinding bangunan di area tersebut sudah mengalami banyak keretakan/kerusakan meski belum genap berusia satu tahun.
Berdasarkan pantauan dan informasi dilapangan yang dihimpun, bahwa fasilitas umum Balai RW ini merupakan pembangunan tahap pertama, yang bersumber dari Dakel kelurahan.
Kerusakan dinding tembok tersebut terjadi imbas dari penggunaan material yang tidak berkualitas serta pengawasan yang tidak kompeten, akibatnya dinding bangunan banyak yang retak.
Setiap warga Kupang Krajan mengatakan maklum ‘proyek asal jadi’.
Seharusnya Komisi C DPRD kota Surabaya , angkat bicara terkait kerusakan dinding Balai RW 6 Kupang Krajan sebab merupakan fasilitas umum tahap pertama.di perbaiki, dan menggunakan Anggaran dana kelurahan, dan
Warga sekitarnya berharap hasil dari pembangunan tersebut dapat dirasakan langsung oleh warga sekitarnya. Mengingat pembangunan balai RW tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi.
“balai RW harus bermanfaat buat masyarakat, dan pekerjaannya juga jangan asal asalan, sehingga hasilnya menjadi perbincangan dan sorotan publik,.
Herman Felani Lurah Kupang Krajan saat ditemui dikantornya pada Rabu 10 Januari 2024) mengatakan, bahwa rehab Balai RW tersebut proyek dakel, anggaranya 150 juta dari anggaran APBD 2023.
Lanjut Lurah, rehab Balai tersebut dikerjakan secara maksimal “Saya juga ikut mengawasi setiap harinya,”, ujar Lurah.
Sementara Camat Sawahan Amiril Hidayat ST saat dikonfirmasi, Kamis (25 Januari 2024) tidak menjawab
(BUDI)