Bahasa Kerinci Akan Masuk Kurikulum Sekolah, Wabup Murison: Ini Langkah Penting Pelestarian Budaya

banner 468x60

Kerinci, Kompas86.com – Pemerintah Kabupaten Kerinci menunjukkan komitmennya dalam melestarikan bahasa daerah. Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd., S.Sos., menyatakan dukungannya agar Bahasa Kerinci dijadikan mata pelajaran muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi bersama Balai Bahasa Jambi yang digelar di Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Kecamatan Siulak, Rabu (14/5/2025).

Rapat koordinasi ini membahas langkah konkret pelestarian Bahasa Kerinci melalui pendidikan formal. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Jambi, perwakilan Dinas Pendidikan, tokoh adat, serta pegiat budaya dari berbagai wilayah di Kabupaten Kerinci.

Bacaan Lainnya

“Bahasa Kerinci adalah identitas masyarakat kita. Pelestariannya harus dimulai sejak dini, salah satunya melalui pendidikan formal di sekolah,” ujar Wabup Murison. Ia menegaskan bahwa menjadikan Bahasa Kerinci sebagai mata pelajaran mulok adalah upaya strategis dalam memperkenalkan bahasa dan budaya lokal kepada generasi muda.

Kepala Balai Bahasa Jambi mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan menetapkan Kabupaten Kerinci sebagai salah satu wilayah prioritas dalam program revitalisasi bahasa daerah. Dalam forum tersebut juga dibahas tahapan teknis yang meliputi penyusunan materi ajar, pelatihan guru, hingga regulasi pendukung dari pemerintah daerah.

Rencananya, pengajaran Bahasa Kerinci akan dimulai di beberapa sekolah percontohan pada tahun ajaran mendatang. Program ini disambut positif oleh tokoh masyarakat dan pelaku budaya, yang menganggapnya sebagai bentuk nyata dari pelestarian kekayaan budaya Kerinci.

Dengan langkah ini, diharapkan generasi muda tidak hanya mampu memahami Bahasa Kerinci, tetapi juga turut bangga dan menjaga warisan budaya leluhurnya.(Fa)

Pos terkait