Jepara, Kompas86.com / 20-1-2025 – Babinsa Desa Tedunan, Kodim 0719/Jepara, Sertu Harto Utomo, mendampingi Danramil 02/Kedung, Kapten Arm Budi S.P., dalam kegiatan Musyawarah Bantuan untuk Petani yang lahannya terdampak puso akibat banjir tahun 2023. Musyawarah tersebut digelar di Balai Desa Tedunan, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kedung, Bapak Tri Wijatmiko, S.H., M.H., Kapolsek Kedung yang diwakili oleh Briptu Danu, PPL Kecamatan Kedung Bapak Ridwan, Ketua Gapoktan Desa Tedunan Bapak Hasbullah, Petinggi Desa Tedunan Bapak Zafi’i, Ketua BPD yang diwakili Ibu Khamdanah beserta anggota, perangkat desa, serta para petani Desa Tedunan yang terdampak puso.
Kapten Arm Budi S.P. menyampaikan bahwa musyawarah ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi para petani yang lahannya mengalami kerusakan akibat banjir. “Kami hadir untuk mendengarkan aspirasi dan memastikan bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran, sehingga kerugian yang dialami petani dapat diminimalkan,” ujarnya.
Camat Kedung, Bapak Tri Wijatmiko, menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah desa, Forkopincam, dan para petani untuk mengatasi dampak bencana ini. “Kami akan mengupayakan bantuan berupa subsidi benih dan pupuk serta pendampingan agar petani dapat segera memulihkan lahan mereka,” katanya.
Ketua Gapoktan Desa Tedunan, juga menyampaikan kondisi para petani yang mengalami kerugian cukup besar akibat puso. Ia berharap pemerintah dan instansi terkait dapat memberikan solusi yang konkret dan berkelanjutan.
Sertu Harto Utomo, sebagai Babinsa Desa Tedunan, menegaskan bahwa dirinya bersama jajaran Kodim 0719/Jepara siap memberikan pendampingan kepada petani, baik dalam tahap pemulihan lahan maupun pelaksanaan program bantuan pemerintah.
Musyawarah ini menghasilkan beberapa kesepakatan, termasuk rencana pendataan ulang lahan terdampak, penyediaan bantuan benih dan pupuk, serta pendampingan teknis bagi petani. Dengan sinergi semua pihak, diharapkan petani Desa Tedunan dapat segera bangkit dan melanjutkan kegiatan pertanian mereka.
(Rud)