Trenggalek (JATIM) Kompas86. Com
Pembangunan Irigasi yang di kelola oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di duga dikerjakan asal jadi. Proyek pembangunan irigasi tersebut di nilai buruk pengerjaan tanpa kedepankan Kualitas pembangunan. Tentunya hal tersebut akan berdampak terhadap kerugian keuangan negara dan masyarakat selaku penerima manfa’at.
Menurutnya, berdasar dari laporan masyakat serta hasil penelusuran tim investigasi di lapangan banyak ditemukan proyek irigasi P3A yang dikerjakan asal – asalan tanpa mengedepankan kualitas pembangunan,yang mengakibatkan adanya pengurangan kekuatan dan daya tahan pembangunan itu sendiri. Padahal tujuan pembangunan tersebut guna meningkatkan produktivitas pertanian para petani itu sendiri.
Hasil investigasi dilapangan dari tim APPI Asososiasi Pewarta Pers Indonesia DPD Trenggalek,menyoroti proyek irigasi P3A yang berada di Kecamatan Gandusari,Trenggalek di duga di kerjakan asal jadi salah satunya Ada indikasi belum mendapat tanda tangan Kepala Desa.
Pengerjaan infrastruktur apapun itu jenisnya perlu adanya transparansi publik, sebagaimana di atur dalam UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.Papan proyek ini penting, agar masyarakat mengetahui sumber dari proyek itu sendiri, dan jumlah anggaran yang diserap untuk pembangunan irigasi P3A itu sendiri
Dalam waktu dekat ini , APPI akan melaporkan temuan ini ke Direktorat Jendaral Sumber daya Air balai besar wilayah sungai (BBWS) Das Brantas Wil Jatim.
Agar mendapatkan perhatian serius terhadap pelaksanaan pembangunan irigasi yang di kerjakan oleh P3A”Disini terbilang lemah terhadap pengawasan dari instansi terkait. Maka perlu di evaluasi agar menjadi perhatian serius
Saat Tim konfirmasi ke Kepala Desa, yang bersangkutan masih ada giat di luar rumah nanti saya telepon kembali ucap Kades
(sH/Ags)