Jakarta ( Indonesia ) KOMPAS86.com – Dikutip dari detik.com Anggota DPR RI Andre Rosiade meminta Pertamina menggelar operasi pasar gas elpiji 3 Kg di Sumatera Barat. Sebab, selama beberapa hari terakhir Andre mendapatkan banyak aspirasi dari masyarakat Sumbar yang merasakan mahal dan langkanya gas ‘melon’ tersebut.
“Kami dapat aspirasi dari masyarakat, kalau di Sumbar agak susah mencari gas 3 Kg. Kalaupun ada, harganya juga tak seperti biasa. Kami sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang bermitra dengan BUMN, salah satunya Pertamina mencoba mengomunikasikan dengan direksinya. Alhamdulillah, kami dapat informasi, Pertamina sudah menggelar operasi pasar di Sumbar,” kata Andre dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (11/6/2023).
Andre langsung mengontak Direktur Utama Pertamina Patraniaga Alfian Nasution dan Sales Area Manager (SAM) Sumbar PT Pertamina Narotama Aulia Fazri. Hasilnya, sejak beberapa hari lalu sampai pekan depan Pertamina Area Sumbar melakukan operasi pasar gas elpiji 3 kg untuk memulihkan harga dan mengatasi kelangkaan.
“Terima kasih kepada bu Dirut Pertamina Nicke Widyawati, pak Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian, dan SAM Pertamina Sumbar pak Narotama yang telah mendengar aspirasi masyarakat melalui kami, wakil rakyat dari Sumbar. Semoga operasi pasar ini bisa membantu masyarakat yang kesusahan mendapatkan gas elpiji 3 Kg dan harganya normal kembali,” ungkap ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu.
Sementara itu, SAM Sumbar PT Pertamina Narotama mengakui sudah melakukan beberapa operasi pasar sesuai harapan masyarakat yang disampaikan Andre Rosiade. Tabung yang disebar di sana mencapai 14.000 unit.
“Di Kota Bukittinggi, kami juga telah mengadakan operasi pasar pada 8 dan 9 Juni. Sebanyak dua pangkalan di seluruh Kota Bukittinggi, jumlah tabung yang disebar 2.280 tabung. Di Kabupaten Limapuluh Kota, sedang berlangsung sejak 10 sampai 13 Juni pada 10 pangkalan. Total tabung yang akan disebar 7.700 unit,” papar Narotama.
Operasi pasar juga digelar di Kota Payakumbuh pada 10-13 Juni, di 18 pangkalan. Total tabung yang akan dibagi mencapai 7.680 tabung.
“Selanjutnya di Kabupaten Tanah Datar akan berlangsung di 11 Pangkalan di seluruh daerah. Total tabung yang akan disebar mencapai 5.915 unit,” urai Narotama.
Narotama mengatakan dari jadwal awal operasi pasar akan digelar hingga 13 Juni 2023 mendatang. Namun, jika masih dibutuhkan, bisa terus diperpanjang hingga beberapa hari ke depan.
“Kami akan melihat perkembangan di lapangan. Kalau memang masih dibutuhkan, Pertamina siap melanjutkannya,” ujar Narotama.(**)
Editor : Basa