Aksi Memperingati Hari Buruh Internasional Atau May Day Tahun 2024, Partai Buruh Dan Serikat FSPMI Turun Ke Jalan Menuntun Hak Buruh

banner 468x60

LABUHAN BATU SELATAN (SUMUT) KOMPAS86.com__,
Partai Buruh Dan Serikat FSPMI Tiga Kabupaten Labuhan Batu Raya, Labusel Dan Labura menggelar aksi unjuk rasa damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2024

Partai Buruh dan serikat FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA(FSPMI) Se-3 Kabupaten Labuhan Batu Raya, Kabupaten Labusel dan Labura, menggelar aksi unjuk rasa damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei 2024.

Diungkapkannya, dalam aksi May Day 01 mey 2024, kali ini Partai Buruh dan serikat FSPMI mengusung beberapa poin tuntutan, yakni Cabut Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law, hapus outsourcing, hapus sistem buruh kontrak, tolak upah murah, dan selesaikan kasus-kasus buruh.

“Hingga saat ini kaum buruh di Indonesia masih jauh dari kesejahteraan, justru hak-hak buruh telah banyak dikebiri pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja,” ucapnya.

Diterangkan WARDIN, aksi ini sebagai bentuk kepedulian partai klas pekerja atau buruh untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebab, hingga saat ini kaum buruh di Indonesia masih belum sejahtera.

“Masih diupah murah, sistem kerja kontrak perbudakan secara sistematis masih ada, dan PHK buruh dipermudah,” sebut WARDIN, yang juga selaku Ketua PC FSPMI Labuhan Batu.

Ketua PC FSPMI LABUSEL, MASA ELI ZAI,menyampaikan bahwa kasus PHK yang sedang di alami oleh kaum Buruh sampai saat ini belum di tanggapi oleh DISNAKER dan wasnaker, harapan kami kepada pemerintah terkait agar mencopot pimpinan yang tidak bisa bekerja agar Buruh mendapatkan kesejahteraan dan hak yang mana semestinya, ucapnya

Lanjutnya lagi, setiap pekerja atau buruh yang bekerja di setiap perusahaan, misalnya, SKU, PKWT dan BHL agar mereka dapat Hak sepenuhnya sesuai undang-undang ketenaga kerja yang berlaku, karna kondisi buruh semakin miskin dan menderita, harapan kami kedepan agar pengusaha harus menyediakan Fasilitas dan jangan ada lagi upah murah di Kabupaten Labusel,

“Aksi ini akan diikuti oleh seribu orang,” ujarnya.

Aksi peserta dari FSPMI ke tiga Kabupaten Kota sebanyak 1000 orang mewakili kaum buruh dan personil kepolisian puluhan orang dan aksi kami damai kita hanya meminta pemerintah peka terhadap kaum buruh,tutupnya

#(SAMUEL SIREGAR)#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan