Aksi FSPMI di Kawasan Industri di Desa Sengonbugel Ganggu Aktivitas Karyawan dan Pedagang Lokal

banner 468x60

Jepara,Kompas86.com //  24-1-2025– Anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Jepara kembali melakukan aksi di kawasan industri di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, jumat (24/1). Dalam aksi tersebut, mereka menghalangi karyawan untuk masuk dan bekerja, yang akhirnya memicu ketegangan di lokasi.

Aksi yang dimulai sejak pukul 06.00 pagi ini tidak hanya mengganggu operasional perusahaan, tetapi juga berdampak pada aktivitas masyarakat sekitar, termasuk para pedagang yang sehari-hari mengandalkan karyawan sebagai pelanggan utama mereka.

“Biasanya pagi-pagi warung kami penuh dengan karyawan yang mampir sarapan sebelum masuk kerja, tetapi sekarang sepi sekali. Pendapatan kami turun drastis karena banyak yang takut datang ke sekitar lokasi,” keluh salah satu pedagang di area tersebut.

Ketegangan yang terjadi di lokasi membuat banyak karyawan memilih menjauh dari pabrik untuk menghindari potensi tindakan anarkis. Akibatnya, aktivitas ekonomi di sekitar pabrik menjadi lumpuh, terutama bagi pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari keberadaan para pekerja.

Menyikapi situasi ini, aparat keamanan dari Kodim 0719/Jepara dan Polres Jepara segera diterjunkan untuk menjaga keamanan dan memastikan situasi tetap kondusif.

“Kami mengimbau agar aksi penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain. Konflik seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi justru merugikan banyak pihak,” ujar salah satu anggota yang berada di lokasi

Perwakilan perusahaan menyatakan keprihatinan atas kejadian ini karena tidak hanya menghambat operasional mereka, tetapi juga merugikan para karyawan yang ingin bekerja serta masyarakat sekitar. Mereka berharap permasalahan ini dapat diselesaikan melalui dialog yang baik tanpa harus merugikan pihak lain.

Aksi di kawasan industri di seputar Desa Sengonbugel ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak, mengingat dampaknya yang meluas, baik secara ekonomi maupun sosial. Diharapkan, semua pihak dapat mencari solusi yang bijak melalui jalur hukum dan komunikasi yang lebih konstruktif.

(Rud)

Pos terkait