ACEH TIMUR – KOMPAS86.COM__, Pimpinan Adira Finance menolak pertemuan dengan puluhan wartawan dan perwakilan masyarakat Aceh Timur terkait penarikan kendaraan yang kontroversial. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 29 April 2024, di kantor Adira cabang desa Tanoh Anoe, IDI Rayeuk, ibukota Aceh Timur.
Wartawan dan masyarakat menginginkan penjelasan terkait penarikan kendaraan tanpa proses hukum yang jelas, yang dinilai merugikan. Meskipun berupaya bertemu, pihak Adira menolak berkomunikasi, meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab dan meningkatkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Aceh Timur.
Keputusan Adira untuk tidak memberikan penjelasan terbuka telah meningkatkan spekulasi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Masyarakat berharap agar Adira segera memberikan klarifikasi terkait prosedur dan alasan di balik penarikan kendaraan yang kontroversial tersebut.
Rony Harianto kepada awak media mengatakan dimana kita sejumlah awak media dan perwakilan masyarakat mendatangi kantor Adira finance didesa Tanoh anoe Aceh Timur menyakan dan berkordinasi terkait permasalahan penarikan kendaraan nasabah oleh Adira.
Setelah menunggu dua jam oleh awak media dimana pihak perusahaan tidak mau menjumpai sejumlah wartawan dan perwakilan masyarakat dikantor nya dan tidak ada titik temu.
Kemudian kita bersama rekan media bergerak ke kantor DPRK Aceh Timur untuk mengadukan hal terkait SOP perusahaan tersebut.
RZ
