SINTANG (KALBAR) KOMPAS86.COM –
Korban meninggal dunia akibat gigitan anjing yang terinfeksi rabies di Sintang terus bertambah. Kepala Bidang Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan kabupaten Sintang Darmadi, M. Kes membenarkan korban meninggal akibat rabies bertambah menjadi tujuh orang.
“ Enam orang anak-anak dan satu orang wanita berusia 55 tahun,” kata Darmadi saat dihubungi, kamis (8/6/2023).
Menurut Darmadi, pengendalian rabies memerlukan kesadaran penuh dari masyarakat, jangan sampai karena sayang sama binatang namun mengorbankan nyawa manusia.
Selain itu pertolongan pertama saat terjadi kasus gigitan sangat diperlukan, menurutnya 12 jam maksimal setelah gigitan dibersihkan dengan sabun di air mengalir selama 15 menit dan setelah itu segera ke pusat layanan kesehatan, langkah ini dapat menolong korban dari infeksi dan kematian.
Darmadi memastikan Vaksin Anti Rabies (VAR) telah dibagikan ke seluruh puskesmas di Sintang namun saat ini Sintang masih kesulitan mendapatkan Serum Anti Rabies (SAR).
“ Mungkin hanya ada 5 vial saja setiap puskesmas padahal SAR sangat penting untuk mempercepat proses melawan virus pada pasien yang menjadi korban gigitan,’ katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang Martin Nandung mengatakan pihaknya segera melakukan vaksinasi untuk seluruh Hewan pembawa rabies. Pihaknya mendata sudah ada 272 korban kasus gigitan hewan pembawa rabies.
“ Kita akan memblokir kecamatan – kecamatan yang rawan penularan rabies, maka kita menghimbau warga untuk warga agar menyerahkan anjingnya untuk divaksin agar penularanya tidak semakin meningkat,” ucapnya.
Lamanya masa inkubasi setelah kasus gigitan menyebabkan masyarakat cendrung lalai, dan merasa aman.
“Gejala rabies tidak akan langsung muncul begitu korban tergigit hewan yang terinfeksi. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang yang tidak mewaspadai bahaya penyakit ini,” kata Darmadi.
Masa inkubasi rabies berlangsung selama 2–3 bulan. Masa inkubasi juga bisa berlangsung selama satu minggu setelah penularan. Perbedaan masa inkubasi ini tergantung pada bagian tubuh yang menjadi tempat masuknya virus rabies.
Efyus#