KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__,
Berdasarkan informasi masyarakat pada Kompas86.com, terkait dugaan manipulasi biaya pembelian bahan – bahan konstruksi program bedah rumah yang dilaksanakan di Desa Raya, Kec. Berastagi, Kab.Karo, menjadi sorotan masyarakat.
Informasi tersebut pertama kali diterima dari seorang wanita yang namanya enggan disebutkan pada Selasa (19/11/2024), dirinya mengungkapkan bahwa pekerjaan bedah rumah yang saat ini berlangsung di 15 rumah di Desa Raya, bahan-bahan yang dibeli tidak sesuai dengan harga biasa.
Menurutnya, pembelian bahan-bahan bangunan bedah rumah tersebut tidak seperti biasanya yang ia beli di toko bangunan.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kepala Desa Raya, dirinya mengatakan bahwa dana yang digunakan yaitu dana BSPS.
“Dana yang digunakan pada bedah rumah tersebut yaitu dana BSPS.” ketik Kepala Desa Raya pada Kompas86.com Rabu, (20/11/2024).
Sebagai dapat diketahui Dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dana ini diberikan untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia.
Besaran dana BSPS bervariasi tergantung lokasi penyalurannya. Untuk lokasi regular di luar Papua dan Papua Barat, dana BSPS adalah Rp20 juta. Untuk lokasi khusus di Papua dan Papua Barat, dana BSPS adalah Rp23,5 juta atau Rp40 juta.
Untuk itu saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Karo, Jon Karnanta Sembiring, mengatakan untuk program bedah rumah tidak ada di Dinas Perkimtan pada Desa Raya.
“Untuk program bedah rumah tidak ada di Dinas Perkimtan pada Desa Raya mungkin yang ada program BSPS dari Balai Perumahan.” Ketik Kadis Perkimtan Karo pada Kompas86.com, Rabu (21/11/2024).
#(Yogi Barus)#