Brebes Jateng-kompaz86.com
Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki menutup kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I TA. 2023, di Lapangan Tegong, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (8/6/2023).
Turut hadir menyaksikan Forkopimda Brebes, Forkopimcam Bumiayu, para Kades se-Kecamatan Bumiayu, sejumlah ormas, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda, masyarakat setempat dan sekitarnya serta para pelajar.
Membacakan amanat Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono selaku Penanggung Jawab Pelaksana (PJP) operasi TMMD di seluruh Provinsi Jateng, Dandim mengatakan bahwa program TMMD sudah ada sejak tahun 1980-an, dimana dulu disebut AMD (ABRI Masuk Desa).
Manfaat program pembangunan secara lintas sektoral ini, manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat karena operasi bakti TNI ini mempunyai dua sasaran, yaitu pembangunan sasaran fisik/infrastruktur dan juga non fisik atau pembangunan SDM masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, pelatihan keterampilan, maupun pelayanan-pelayanan.
“Program TMMD merupakan salah satu upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat dan juga upaya membantu pemda mempercepat pemerataan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di medan sulit sehingga keterlibatan TNI sangat dibutuhkan, termasuk merangkul sinergi lintas sektoral dalam mempercepat pekerjaan selama 30 hari,” paparnya.
Adapun sasaran fisik yang dikerjakan selama rentang waktu 30 hari yaitu pembukaan sekaligus peningkatan akses jalan antar dusun (Dusun Purbanala-Kalibata) sepanjang 982 meter beserta sarana prasarana pendukungnya (talud, gorong-gorong, drainase, dan plat duiker), kemudian pembuatan fasilitas umum berupa posko siaga banjir Sungai Pemali di dekat lapangan Dusun Tegong, serta renovasi 3 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga setempat yang kurang mampu.
Selain sasaran fisik juga dilakukan pembangunan SDM masyarakat melalui penyuluhan, sosialisasi, pelatihan keterampilan, dan pelayanan-pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat/berbasis desa.
“Pembangunan di sasaran non fisik ini juga dibutuhkan untuk memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa seperti penyalahgunaan narkoba, aksi terorisme, kriminalitas, serta komunisme dan radikalisme,” sambungnya.
“Saya juga minta maaf kepada seluruh pihak jika selama pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata, sikap, maupun tingkah laku dari para prajurit yang tidak berkenan di hati masyarakat baik yang disengaja maupun yang tidak,” tutupnya.
Pangdam berpesan kepada masyarakat untuk terus memelihara semangat kebersamaan dan gotong-royong sebagai budaya warisan bangsa, jangan mudah terhasut/terprovokasi untuk bertindak destruktif, dan memelihara hasil TMMD sehingga manfaatnya bisa dinikmati dalam kurun waktu yang panjang.
Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil sehingga program pembangunan itu bisa selesai tepat waktu dan tepat manfaat.
Dalam upacara penutupan TMMD itu juga dilakukan penyerahan alat dan peralatan kerja secara simbolis dan penandatanganan dan penyerahan berita acara oleh Dandim ke Bupati Brebes sebagai tanda bahwa pekerjaan pembangunan Desa Jatisawit diserahkan kepada masyarakat melalui pemkab.
Kemudian ada juga kegiatan pelayanan berupa donor darah dan bazar atau pasar murah.
Puncak acara dilakukan peresmian jalan dengan pengguntingan pita. Di tempat yang sama, Kades setempat Dedi Susilo Wibowo S.Pd langsung sujud syukur di mulut jalan tembus antar dusun yang sudah lama dinantikan warganya itu untuk memangkas jarak 2 km menjadi kurang dari 1 km.
( Leo Nardi Kaperwil Jateng )