Kompas86.com, Sangihe, Sulut. Jum’at, 16 Agustus 2024.
AKP Arsyad Maaling, SH, MH, panggilan keseharian Arsyad, terlahir dari anak seorang Buruh pelabuhan petta Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, masa kecilnya diajarin oleh sosok orang tua Abdul Rajab Maaling (Almarhum) untuk hidup mandiri serta tegar dalam menghadapi perjuangan hidup.
Bahkan sosok AKP Arsyad Maaling, SH, MH duduk dibangku sekolah Madrasah Aliyah Petta (SMA) ikut belajar bekerja dengan orang tuanya sebagai buruh, bahkan saat pelabuhan petta lagi sepi tidak ada kegiatan bongkar muat, Arsyad Maaling bekerja sebagai nelayan, hal ini menjadi didikan oleh kedua orang tuanya.
Kini hasil kerja kerasnya dalam karir kepolisian terbilang baik dari sisi prestasi, selasa (13/8/2024) temukan senjata api rakitan laras panjang dan ratusan amunisi dengan berbagai kaliber yang penemuannya tidak jauh dari pemukiman warga Kelurahan Bohontalu Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali utara, sudah banyak jabatan yang pernah di duduki olehnya antara lain:
-Kapolsek Poso Pesisir utara.
-Kapolsek Poso Pesisir.
-Kasat lantas polsek Poso.
-Kasat lantas polres Touna.
-Panit intel subdit 5 polda sulteng.
-Kasat Res narkoba polres morut.
-Kasat Reskrim polres sigi.
-Kasat Reskrim polres Donggala.
-Kasat Reskrim polres morowali utara.
Juga salah satu perwira dari Polda Sulawesi Tengah yang menerima penghargaan dari Balai Penanggulangan Terorisme Republika Indonesia (BNPT) Tahun 2022 di Bogor.
AKP Arsyad Maaling, SH, MH lewat whatsapp mengatakan, sebagai anggota polisi kadang tak mengenal waktu, mulai dari pagi hingga malam istilah kerennya bertugas bahkan tak mengenal istilah libur, kapanpun dibutuhkan oleh masyarakat, rela meninggalkan keluarga, hanya untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
Kita harus bisa memberikan dan bermanfaat kepada masyarakat tutup Kasat reskrim Polres Morowali utara AKP, Arsyad Maaling, SH, MH. (Arifin Lakoro)
Editor : JHM 07