Trenggalek ( Jatim )Kompas86.com
Pemusnahan barang haram itu merupakan bentuk komitmen korps bhayangkara Polres Trenggalek memberantas penyakit masyarakat dalam Operasi Pekat Semeru 2024 di Bumi Berteman Hati .”Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan hasil dari Operasi Pekat Semeru 2024 yang digelar beberapa waktu lalu.Serta Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) jajaran Polres Trenggalek jelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024.
“Operasi Pekat (penyakit masyarakat) dan KRYD merupakan salah satu upaya kepolisian untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” kata Gathut usai apel Operasi Ketupat Semeru 2024 di Mapolres Trenggalek, Rabu (3/4/2024).
Dalam operasi itu, petugas mengamankan sebanyak 1.388 liter miras berbagai merek hingga 20 juriken miras oplosan, 35,14 gram sabu-sabu hingga 2.140 butir pil berbahaya .Selain itu, lanjut Gathut, petugas juga mengamankan sebanyak 15 buah knalpot brong. Barang bukti itu kemudian dimusnahkan.
Miras, narkoba maupun knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis ini dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas maupun kriminalitas dan kejahatan lainnya,” terang nya
Gathut menambahkan, usai menggelar Operasi Pekat, petugas menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024. Operasi dalam rangka pengamanan lebaran itu dilakukan mulai 4 hingga 16 April.Lewat operasi itu, pihaknya berharap dapat memberikan keamanan dan kenyaman masyarakat dalam melaksanakan kegiatan idul fitri. “Apa yang kami lakukan ini tentunya tidak bisa maksimal tanpa ada dukungan dan peran serta dari semua pihak termasuk masyarakat luas. Mari kita bersama-sama mewujudkan Kabupaten Trenggalek yang aman dan kondusif,” pungkasnya.
(jurnalis Sholihin )
