Waspadai Bencana, Haizul ma’arif ketua DPRD Jepara: Diperlukan Peran Aktif Masyarakat Dalam Upaya Penanggulangan Bencana.

banner 468x60

Jepara Jateng-kompas86.com

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Haizul Ma’arif, menjadi narasumber dalam acara pelatihan penanggulangan bencana yang diadakan Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara. di Kalipucang Wetan.

 

Dalam keterangannya, Haizul ma’arif menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. “Kita tidak bisa menghindari bencana alam, namun dengan pengetahuan dan kesiapan yang tepat, dampaknya dapat diminimalisir. Peran serta masyarakat dalam merencanakan, mengidentifikasi risiko, dan merespons bencana sangatlah krusial,” ujar Haizul.

 

Ia juga menambahkan, “DPRD Jepara mendukung penuh upaya-upaya dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap bencana. Dalam hal ini, kami berkomitmen untuk memastikan tersedianya anggaran yang memadai untuk program-program penanggulangan bencana serta pengembangan kapasitas masyarakat.”

 

Acara pelatihan juga dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Diharapkan, melalui kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, BPBD, dan masyarakat, Kabupaten Jepara dapat menjadi lebih siap menghadapi potensi bencana serta mampu meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.

 

Menurut Haizul, acara pelatihan ini menjadi langkah yang positif dalam menggalang kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapan menghadapi situasi darurat bencana.

Di tengah musim kemarau yang rawan bencana kebakaran seperti saat ini, dia juga meminta warga mengantisipasi potensi bencana tersebut. Dengan begitu, tingkat kerawanan bencana dapat dikurangi

 

 

Berdasar indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) tahun 2020, Jepara termasuk daerah berkategori “Kelas Risiko Sedang” dengan skor 122,27. Posisinya berada di peringkat ke-13 daerah paling rawan bencana di Indonesia. Indeks ini telah menurun dari tahun 2021 yang berada di uritan ke-10 dengan skor 135,11.

Terdapat tujuh jenis ancaman bencana yang patut diwaspadai. Banjir, kebakaran hutan dan lahan, gelombang tinggi dan abrasi, serta kekeringan berada dalam risiko tinggi. Sedangkan gempa bumi, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berada dalam risiko sedang.

 

Desa Kalipucang Wetan ini termasuk daerah rawan bencana banjir dengan kelas ancaman sedang sampai tinggi,” kata Haizul. Karenanya, BPBD Kabupaten Jepara perlu menyiapkan kemampuan sumber daya manusia dalam pencegahan dan mitigasi bencana di desa ini.

 

(Rud)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan