Martinus Adi Agus Suprayitno Menemui Masyarakat Kampung Sima Dan Wami Untuk, Mendengarkan Aspirasi Secara Langsung

banner 468x60

Nabire Papua – KOMPAS86.COM, Martinus Adi-Agus Suprayitno, calon Bupati Nabire nomor urut 1, mengadakan pertemuan dengan warga masyarakat di Kampung Sima dan Wami. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk tokoh suku Yerisiam, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan setempat. Kehadirannya disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat, yang mempersembahkan tarian adat sebagai ungkapan kebahagiaan dan dukungan, Rabu (06/11/2024).

Kedatangan Martinus Adi-Agus Suprayitno, yang dikenal sebagai Ma-As, disambut dengan tarian adat yang penuh sukacita. Dalam acara ini, sambutan dari Suku Yerisiam diwakili oleh saudara Hanebora, yang mengucapkan selamat datang kepada Ma-As. Hanebora juga menegaskan bahwa Suku Yerisiam merupakan salah satu dari enam suku asli yang mendiami wilayah Nabire.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga menyampaikan bahwa mereka sebelumnya adalah pendukung MM. Namun, kali ini mereka memilih untuk mendukung Ma-As. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dengan memilih pemimpin yang dirasa kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Masyarakat juga menyampaikan harapan mereka untuk perubahan kepemimpinan. Mereka mengibaratkan kondisi saat ini seperti mengendarai motor rusak atau menaiki perahu bocor, yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap pemimpin sebelumnya yang dianggap kurang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat tersebut, mereka menyatakan keinginan untuk mendukung pemimpin baru yang lebih memperhatikan kebutuhan rakyat.

Aspirasi masyarakat yang dihimpun meliputi beberapa kebutuhan penting. Mereka berharap ada pembangunan klasis dan akses air bersih yang memadai, pembangunan tempat ibadah, serta pembuatan talut atau bronjong untuk melindungi wilayah pesisir mereka dari abrasi. Selain itu, masyarakat juga meminta agar dibangun asrama bagi siswa-siswi dari Kampung Sima, guna mendukung pendidikan generasi muda di daerah tersebut.

Masyarakat juga menyampaikan harapan mereka agar ada pembukaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Nabire, mengingat tingginya angka pengangguran. Mereka berharap pemimpin yang baru lebih terbuka dan dekat dengan rakyat, tidak membangun pagar rumah yang tinggi atau menggunakan kaca mobil gelap. Hal ini disampaikan karena pengalaman sebelumnya dengan pemimpin yang mereka dukung ternyata kurang transparan dan sulit dijangkau oleh masyarakat.
Dan pada intinya kami inginkan perubahan karena kami tidak mau kesalahan dalam memilih kami ulangi,dulu kami menangkan MM tapi datang ke kampung kami pun tidak pernah,kami ingin bertemu dengan Bupati untuk menyampaikan Aspirasi tapi kami selalu ditolak dan tidak pernah ditemui.

(Dn-Vp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan